Lambang Tut Wuri Handayani ialah pengggalan kalimat yang memiliki filosofi dalam. Semboyan Tut Wuri Handayani dibuat oleh Bapak Pendidikan RI dan pendiri Taman Siswa, Ki Hajar Dewantoro.
Berikut ini fakta-fakta menarik tentang Tut Wuri Handayani yang dirangkum dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembuatan semboyan Tut Wuri Handayani pada mulanya bertujuan membuat persaingan kepada pendidikan kolonial saat itu. Pencetus pertama dan pembuatnya adalah Raden Soewardi Soejaningrat alias Ki Hajar Dewantara.
Semboyan ini sudah digunakan dalam dunia pendidikan seperti pemakaian semboyan Tut Wuri Handayani SD atau sekolah dasar dan menjadi bagian dari logo Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
2. Arti Tut Wuri Handayani
Tut Wuri Handayani merupakan salah satu dari ketiga semboyan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara mulai dari Ing Ngarsa Sung Tulada hingga Tut Wuri Handayani.
Ketiga semboyan itu terdiri dari:
-Ing Ngarsa Sung Tulada
-Ing Madya Maun Karsa
- Tut Wuri Handayani
Tut Wuri Handayani artinya menurut Ki Hajar Dewantara berbunyi "Dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan".
Sedangkan arti Ing Ngarsa Sung Tulada adalah "Di depan, seorang guru harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik". Lain halnya dengan Ing Madya Maun Karsa memiliki arti "Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide".
Hal tersebut menciptakan kalimat yang berbunyi sebagai berikut.
"Di Depan, Seorang guru harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, Di tengah atau di antara murid, seorang guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang, Seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan.
3. Logo Kementrian Pendidikan dan Kebudyaan
Dari semboyan Tut Wuri Handayani terciptalah semangat pendidikan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0398/M/1977 tanggal 6 September 1977 semboyan tersebut dijadikan Tut Wuri Handayani logo atau lambang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Berikut ini uraian Tut Wuri Handayani logo:
- Segi Lima, menggambarkan kehidupan berlandaskan Pancasila.
-Semboyan Tut Wuri Handayani, untuk diterapkan sebagai sistem pendidikan dan penghormatan kepada Bapak Pendidikan RI, Ki Hajar Dewantara.
- Belencong Menyala motif Garuda
Belencong menyala adalah lampu khusus yang digunakan dalam pertunjukan seni wayang kulit yang bermanfaat sebagai penanda kehidupan. Sedangkan, burung Garuda memberikan sifat gambaran dinamis, gagah, berani dan mandiri.
Ekor dan sayap garuda digambarkan lima helai pada tiap sisi, artinya "Satu kata dengan perbuatan Pancasila".
-Buku diartikan sebagai sumber segala ilmu bermanfaat bagi kehidupan manusia.
-Warna, terdapat 3 warna yang digunakan dalam lambang ini antara lain warna putih memiliki arti suci, bersih dan tanpa pamrih, warna kuning emas memiliki arti keagungan dan pengabdian. Terakhir warna biru, memiliki arti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup Pancasila).
Rupanya, semboyan Tut Wuri Handayani ini memiliki makna dalam ya Detikers.
Baca juga: Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Kini |