80 Raja Se-Nusantara Hadiri Penobatan Raja Turikale Maros VIII

80 Raja Se-Nusantara Hadiri Penobatan Raja Turikale Maros VIII

Moehammad Bakrie - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 15:39 WIB
Penobatan Brigjen Pol (Purn) Andi Achmad Aflus Mapparessa jadi Raja Turikale VIII di Maros, Sulawesi Selatan. (Bakrie/detikcom)
Maros - Sebanyak 80 raja se-Nusantara serta beberapa bangsawan dari luar negeri menghadiri prosesi penobatan Raja Turikale VIII, Brigjen Pol (Purn) Andi Achmad Aflus Mapparessa. Penobatan itu digelar di gedung serbaguna Pemkab Maros, Sulawesi Selatan.

Selain raja dan sultan, sejumlah pejabat ikut hadir, seperti Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Bupati Maros HM Hatta Rahman, mantan Ketua DPRD Maros Chaidir Syam, bersama para pemerhati adat se-Sulawesi Selatan.


Penobatan raja Turikale ini berlangsung meriah dengan prosesi adat sejak dua hari lalu yang dipusatkan di istana kerajaan atau Balla Lompoa di Turikale. Puncak penobatannya juga dilakukan dengan prosesi adat disaksikan ratusan tamu undangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di antara yang hadir hari ini yakni Sultan Sepuh Cirebon, Sultan Sumbawa, Raja Tapanuli Selatan, Sultan Sekala Brak Lampung, Sultan Kutai Kartanegara. Ada juga beberapa bangsawan dari Malaysia, Meksiko, dan Inggris," kata Sekretaris Penobatan Karaeng Turikale, Andi Kurniawan, Kamis (5/9/2019).

Penobatan Raja Turikale VIII ini diawali arak-arakan pasukan berkuda dari kerajaan. Menariknya, prosesi penobatan ini baru dilakukan setelah 73 tahun lamanya tidak pernah ada penobatan Raja Turikale.

Andi Achmad Aflus Mapparessa, yang merupakan mantan Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Departemen Sumber Daya Manusia Mabes Polri, dinilai sebagai sosok yang tepat untuk mewarisi takhta kerajaan. Sebab, selain putra Raja Turikale VII, ia dianggap memiliki dedikasi yang kuat atas pelestarian budaya.

"Tidak ada penobatan selama 73 tahun ini karena keturunan raja masih kecil-kecil dan banyak yang berkiprah di luar daerah. Dengan adanya penobatan ini, semangat kebersamaan yang akan kita bangun adalah semangat menciptakan kedamaian dan persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mapparessa.

80 Raja se-Nusantara Hadiri Penobatan Raja Turikale Maros VIIIPenobatan Brigjen Pol (Purn) Andi Achmad Aflus Mapparessa jadi Raja Turikale VIII di Maros, Sulawesi Selatan. (Bakrie/detikcom)

Kerajaan Turikale sendiri mulai dirintis pada tahun 1700 oleh seorang putra Raja Tallo bernama La Mappibare Daeng Mangiri yang awalnya mendirikan perkampungan dengan nama Turikale dengan maksud mengembangkan syiar Islam. Pada 1796, kampung ini menjadi sebuah kerajaan.
Halaman 2 dari 2
(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads