Pantauan detikcom di lapangan Hawai, Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019), warga dan personel gabungan aparat keamanan bernyanyi bersama.
Upacara bakar batu dilakukan dengan menyiapkan 7 gundukan rumput dan terpal. Di gundukan itu ada berbagai jenis sayur, singkong dan daging.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu Ketua Adat Lapago, Kogoya meminta maaf atas kejadian rusuh di Papua yang sudah terjadi. Dia berjanji akan ikut menjaga kedamaian Papua.
"Anak-anak kami membakar kantor MRP, kantor Telkomsel, dan kantor di gubernur sana kami sebagai kepala adat wilayah Lapago dan wilayah gunung dan atas semua wilayah adat minta maaf sebesar-besarnya pihak-pihak dan korban, kami minta maaf, tujuan intinya harus damai, titik, jangan terluang lagi," ujar Kogoya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini