"Pertama kita turut prihatin, yang kedua minta dinsos memfasilitasi untuk (para korban) bisa dirawat di Kota Bekasi. Kan masih di Purwakarta kalau nggak salah," ujar Rahmat Effendi di Jalan HM Joyo Martono, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (4/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lagi dicek sama kepala dinsos," ujar Rahmat.
Pemkot masih berusaha agar kedelapan korban dapat dirawat di Bekasi. "Ya kita nanti usahakan dia bisa dirawat di Bekasi biar lebih deket ya. Kalau di sana (Purwakarta) kan terbatas, kalau disini kan rumah sakitnya banyak," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu.
Diketahui kedelapan korban kecelakaan tol Cipularang asal Bekasi yakni berjumlah 8 orang:
1. Ade (33)
2. Safira (2)
3. Vivi (27)
4. Zulfahmi
5. Rico Apriadi (34)
6. Kenji (6)
7. Asparida (53)
8. Subana (20)
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Senin, 2 September kemarin di KM 91 Tol Cipularang yang mengarah ke Jakarta. Tabrakan beruntun itu diduga bermula dari adanya truk pengangkut pasir yang terguling di tengah jalan sehingga menyebabkan kendaraan lain di belakangnya berhenti. Tak disangka dari belakang antrean kendaraan itu terdapat truk pengangkut pasir lainnya yang menabrak antrean itu dan menyebabkan kebakaran.
Setidaknya ada 20 kendaraan yang terlibat kecelakaan yang terdiri dari 7 truk, 11 mobil pribadi, dan 2 bus. Dilaporkan 8 orang tewas atas kejadian tersebut, 4 orang di antaranya meninggal dunia karena terbakar api.
Halaman 2 dari 2