"Kami turut berbangga atas capaian siswa-siswi yang kembali mengharumkan nama Indonesia di kompetisi internasional. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi untuk meraih capaian yang lebih baik ke depannya," ujar Acting Konsul Jenderal RI Hong Kong, Mandala S Purba, dalam keterangannya, Selasa (3/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontingen Indonesia Olimpiade Matematika Hong Kong. (Foto: Dok. KJRI Hong Kong) |
Olimpiade Matematika di Hong Kong ini digelar 31 Agustus 2019. Para siswa siswi ini bersaing dalam 2 tingkatan yang dikompetisikan, yaitu junior dan senior. Dalam kompetisi ini, Australia dan Filipina menjadi pesaing terberat RI.
Meski siswa-siswi meraih penghargaan, KJRI mengaku prihatin dengan kontingen Indonesia karena terdampak demo Hong Kong. Mandala mengatakan ada 30 peserta dan orang tuanya terhambat perjalanannya di sekitar di Bandara Hong Kong.
Mereka juga kesulitan menuju lokasi penyerahan medali dan penghargaan yang diselenggarakan di Asia World Expo, dekat Bandara Hong Kong. Para peserta kesulitan masuk area lokasi penyerahan medali karena aksi demo.
"Menyikapi kejadian itu, KJRI Hong Kong menugaskan Konsul Protokol dan Konsuler, Erwin M Akbar, untuk memberikan pendampingan kepada mereka seraya menunggu kendaraan KJRI tiba di lokasi guna mengantarkan mereka ke hotel masing-masing," terangnya.
Para peraih medali ini nantinya akan diikutsertakan pula dalam Olimpiade Matematika di Tokyo, Jepang pada Desember 2019 mendatang. Mandala mengatakan, pemerintah berharap agar para siswa-siswi ini kembali meraih medali.
Halaman 2 dari 2












































Kontingen Indonesia Olimpiade Matematika Hong Kong. (Foto: Dok. KJRI Hong Kong)