Sudin KPKP Jaktim belum tahu anjing malinois mana, Sparta atau Anubis, yang menyerang Yayan hingga tewas. Oleh sebab itu, Sparta dan Anubis sama-sama dibawa untuk observasi.
"Anjing Belgian malinois-nya ada dua, cuma nggak tahu mana yang menggigit (pembantu)," kata Irma Budiany.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Observasi selama 2 minggu terhadap Sparta dan Anubis untuk mengecek apakah terjangkit rabies atau tidak. Irma memastikan bahwa Jakarta sudah bebas dari rabies. Sementara itu, Irma menyebut satu anjing pudel milik Bima Aryo lainnya juga dibawa karena alasan ketidaksukaan warga setempat.
"Jakarta itu sejak Oktober 2004 sudah bebas rabies. Cuma, setiap anjing yang menggigit, mau Jakarta bebas rabies, tetap kita curiga dengan rabiesnya," ungkapnya.
Peristiwa penyerangan pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (30/8), di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan korban diserang saat hendak membersihkan kandang anjing.
"Malam itu (korban) disuruh majikan, kandangnya dibersihkan. Jadi pada saat dibersihkan, pintu terbuka, anjing itu keluar menerkam yang bersihin (korban)," ujar Kompol Abdul Rasyid saat dihubungi, Senin (2/9).
Atas kejadian ini, Bima Aryo memberikan uang duka Rp 60 juta ke suami Yayan. "Jadi mereka sepakat dalam hal penyantunan. Pertama, sepakat memberikan uang duka sebanyak Rp 60 juta," kata Kompol Abdul Rasyid saat dihubungi pada Selasa (3/9).
(gbr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini