Jakarta - Asisten rumah tangga (ART) presenter Bima Aryo tewas diterkam
anjing jenis malinois milik sang majikan. Kini semua anjing milik Bima Aryo dibawa Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur untuk observasi.
Ada tiga anjing yang diangkut Sudin KPKP Jaktim dari kediaman Bima Aryo di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019). Ketiga anjing tersebut diangkut ke dalam mobil pada pukul 09.45 WIB. Ada dua jenis malinois dan satu anjing dengan tubuh lebih kecil berbulu lebat.
Penyerahan anjing ini dilakukan si pemilik langsung kepada Sudin KPKP. Pihak kepolisian dan Ketua RW 04 menyaksikan proses itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita bawa semua anjingnya karena dua-duanya ini anjing menyerang. Semuanya kita bawa, kita nggak tahu mana yang menggigit. Kata yang punya dibawa saja dua-duanya diobservasi," kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jaktim Irma Budiany.
Irma menyebut penyerahan anjing ini dilakukan atas permintaan dari pihaknya. Nantinya, anjing-anjing tersebut akan diobservasi selama 14 hari.
"Permintaan dari kita. Jadi kalau anjing menggigit SOP-nya harus diobservasi 14 hari," ujar Irma.
Dua anjing malinois itu bernama Sparta dan Anubis. Lalu, anjing mana yang menyerang ART bernama Yayan itu hingga tewas?
Sudin KPKP Jaktim belum tahu anjing malinois mana, Sparta atau Anubis, yang menyerang Yayan hingga tewas. Oleh sebab itu, Sparta dan Anubis sama-sama dibawa untuk observasi.
"Anjing
Belgian malinois-nya ada dua, cuma nggak tahu mana yang menggigit (pembantu)," kata Irma Budiany.
Bima Aryo merupakan presenter yang juga selebgram dengan lebih dari 166 ribu
follower. Di Instagram, dia kerap mengunggah foto bersama Sparta dan Anubis. Kedua anjing tersebut memiliki akun Instagram sendiri.
Observasi selama 2 minggu terhadap Sparta dan Anubis untuk mengecek apakah terjangkit rabies atau tidak. Irma memastikan bahwa Jakarta sudah bebas dari rabies. Sementara itu, Irma menyebut satu anjing pudel milik Bima Aryo lainnya juga dibawa karena alasan ketidaksukaan warga setempat.
"Jakarta itu sejak Oktober 2004 sudah bebas rabies. Cuma, setiap anjing yang menggigit, mau Jakarta bebas rabies, tetap kita curiga dengan rabiesnya," ungkapnya.
Peristiwa penyerangan pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (30/8), di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan korban diserang saat hendak membersihkan kandang anjing.
"Malam itu (korban) disuruh majikan, kandangnya dibersihkan. Jadi pada saat dibersihkan, pintu terbuka, anjing itu keluar menerkam yang
bersihin (korban)," ujar Kompol Abdul Rasyid saat dihubungi, Senin (2/9).
Atas kejadian ini, Bima Aryo memberikan uang duka Rp 60 juta ke suami Yayan. "Jadi mereka sepakat dalam hal penyantunan. Pertama, sepakat memberikan uang duka sebanyak Rp 60 juta," kata Kompol Abdul Rasyid saat dihubungi pada Selasa (3/9).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini