Mudik Via Jateng, Waspadai Macet di Pekalongan & Kendal
Rabu, 26 Okt 2005 11:58 WIB
Semarang - Bagi pemudik yang ingin lewat jalur pantai utara (pantura) Jateng, ada dua daerah yang patut diwaspadai yakni, Pekalongan dan Kendal. Di dua daerah tersebut, potensi terjadinya kemacetan tinggi.Di Pekalongan, jalan yang agak bermasalah terletak di sekitar Wiradesa, Pekalongan atau KM 15,4. Di jalan antara Pemalang-Pekalongan itu terdapat bottle neck atau jalan menyempit sepanjang 20 KM.Selain itu, di daerah tersebut juga ada jembatan yang baru saja selesai dilakukan perbaikan. "Tapi saat ini sudah bisa dillewati. Yang jadi masalah ya tetap bottle neck itu," kata petugas Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Pekalongan Wahyu saat ditemui di kantornya, Jalan Sindoro, Kajen, Rabu (26/10/2005).Berdasar pantauan detikcom, jalan Pemalang- Pekalongan memang rawan macet. Jalan itu menyempit dari empat lajur menjadi dua lajur. Kendaraan baik yang dari arah Barat (Jakarta)maupun Timur (Semarang) dipastikan akan kesulitan ketika masuk jalan itu.Wahyu menjelaskan, kemungkinan besar pihaknya akan menerapkan sistem buka tutup khusus pada jalur itu. Hal itu diharapkan bisa sedikit mengurangi kemacetan yang mungkin terjadi. "Kita lihat kondisi dulu besok (H-7)," ujarnya.Untuk menghindari kegerahan saat lewat jalan Tegal-Pekalongan, pemudik yang dari arah Barat (Jakarta) ketika di Tegal bisa berbelok ke arah Selatan (Slawi). Selanjutnya, pemudik menyusuri jalan ke arah Randudangkal-Bantarbolang-Kajen-Tirto-Pekalongan.Untuk yang dari arah Timur (Semarang), pemudik menyusuri jalan sebaliknya. Ketika sampai di Pekalongan, pemudik mengambil arah ke Tirto-Kajen-Bantarbolang-Randundangkal-Slawi-Tegal.Sementara itu, Jalan Raya Cepiring, Kendal juga patut diwaspadai. Pasalnya, jalan yang dekat dengan pintu gerbang Kota Kendal itu masih diperbaiki secara intensif. Rabu (26/10/2005) ini , sejumlah pekerja dan alat berat masih memadati jalan itu. Perbaikan jalan di Cepiring mengakibatkan ruas jalan menyempit. Samping kanan kiri jalan utama dipagari dengan besi dan ada yang masih diaspal. Praktis, kendaraan tidak bisa leluasa lewat.Pihak DLLAJ menargetkan jalan-jalan tersebut sudah bisa dipakai pada H-7. Tapi kalau melihat kondisinya, tampaknya target itu tak bisa terwujud. Pasalnya, hingga H-8 jalan itu belum sepenuhnya teraspal.Untuk menghindari kemacetan di Jalan Raya Cepiring, pemudik yang dari arah Barat (Jakarta) diharapkan berbelok ke Selatan (Sukorejo). Selanjutnya pemudik bisa menuju Boja bagi yang ke Semarang atau ke Parakan bagi yang lewat Temanggung.
(iy/)