Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan mutasi itu. Dedi mengatakan mutasi tersebut untuk penyegaran promosi.
"Mutasi perwira tinggi, pejabat utama polda dan para kapolres adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty and tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka meningkatkan performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," kata Dedi saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu tertuang dalam surat telegram (ST) Kapolri Nomor: ST/2316/IX/KEP./2019 tertanggal Senin, 2 Agustus 2019. Surat itu ditandatangani As SDM Polri Irjen Eko Indra Heri S.
Dalam surat itu disebutkan Kapolda NTT Raja Erizman dimutasi menjadi Kadiv Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri. Raja akan menggantikan Irjen Prasta Wahyu Hidayat, yang diangkat menjadi Kasespim Lemdiklat Polri.
Sementara itu, posisi Kapolda NTT akan diisi Irjen Hamidin, yang saat ini menjabat Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel). Kapolda Sulsel akan dijabat Irjen Mas Guntur Laupe.
Irjen Mas Guntur Laupe saat ini merupakan Kadiv Hukum (Kadivkum) Polri. Kadivkum akan dijabat Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho, yang saat ini merupakan Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Selain itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Brigjen Musyafak diangkat jadi Kapusdokkes Polri. Musyafak menggantikan Irjen Farley Helfrich Arthur Tampi, yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Pusdokkes Polri.
Adapun Kepala RS Bhayangkara Polri akan dijabat Kombes Rusdianto. Kombes Rusdianto saat ini menjabat Sespusdokkes Polri.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini