PPP Nilai Amien Menyesatkan soal Pindah Ibu Kota Persembahan bagi Beijing

PPP Nilai Amien Menyesatkan soal Pindah Ibu Kota Persembahan bagi Beijing

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 17:28 WIB
Achmad Baidowi (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - PPP menilai kritik Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terhadap rencana pemindahan ibu kota negara provokatif dan menyesatkan. Hal ini menyusul pernyataan Amien yang menyebut pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan persembahan pemerintah RI untuk Beijing.

"Ini kesekian kalinya AR berpikiran negatif, provokatif, dan menyesatkan publik," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Selasa (3/9/2019).


Awiek meminta Amien tidak asal menyebarkan fitnah. Sebab, dia menduga pernyataan Amien itu tak berlandaskan bukti kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tuduhan yang tak dibarengi bukti namanya fitnah dan hanya menebarkan kebencian dan kecurigaan. Sebagai tokoh bangsa sebaiknya tidak menggiring publik dengan opini menyesatkan-fitnah," ujarnya.



Dia menegaskan pemerintah RI tentu tidak akan diam jika ada hal yang mengancam kedaulatan negara. Menurut Awiek, tidak ada kaitan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim dengan Beijing.

"Apalagi ada bumbu-bumbu pengambilalihan oleh Beijing, segampang itu kah? Tentu bangsa Indonesia tidak bodoh. Kita sudah pengalaman melawan penjajah, tidak mungkin akan begitu mudah tunduk diambil alih negara lain," kata Awiek.


Sebelumnya, Amien meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan rencana pemindahan ibu kota. Dia meminta pemerintah tidak perlu berbasa-basi.

"Kita orang Melayu tanpa ada basa-basi," kata Amien dalam seminar 'Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota' di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).

Jika pemerintah tetap memindahkan ibu kota negara, Amien menilai hal itu dilakukan demi China.

"Kalau mereka tetap akan mindah ibu kota padahal dipersembahkan untuk Beijing, ini pertanda memang, wallahualam," tuturnya.


Simak Video "Setop Dulu Urusan Pindah Ibu Kota, PAN Minta Jokowi Urus Papua"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(tsa/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads