"Kita harus mengurangi jumlah pengendara bermobil dengan cara: satu, tarifnya dapat dinaikkan. Yang kedua, tempat parkirnya dikurangi. Anda parkir di Thamrin 10 cukup dengan Rp 5 ribu sepanjang hari. Ya siapa yang akan naik kendaraan umum? Semuanya akan pakai (kendaraan pribadi), lebih rasional kan? Naik mobil sendiri, Rp 5 ribu sehari," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat itu akan kita ubah. Tidak menjadi tempat parkir tapi menjadi tempat pusat kegiatan kuliner. Jadi justru bisa menggerakkan perekonomian, UMKM masuk, kemudian di situ diubah menjadi tempat kuliner," ucap Anies.
Sampai saat ini, menurut Anies, slot parkir di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin cukup banyak. "Saat ini areal parkir mobil di sepanjang Sudirman-Thamrin jumlahnya lebih dari 70 ribu slot. Nah, apalagi kalau ditatanya sangat efisien, angkanya bisa tinggi sekali," ucap Anies.
Anies belum menyebut kapan park and ride itu akan diubah. Dia hanya menyebut kebijakan itu akan diumumkan tidak lama lagi.
"Sekarang lagi disiapkan dulu nanti kalau sudah final pasti diumumkan, tapi nggak lama lagi kok," ucap Anies.
![]() |
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sudah mengungkapkan wacana mengubah park and ride Thamrin menjadi pusat kuliner. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Adi Adiantara mengatakan saat ini konsep pusat kuliner tersebut masih perlu penyesuaian.
"Untuk pusat kuliner. Siapa pun yang ngisi tentu harus ada aspek pembinaan. Kita punya konsep yang perlu penyesuaian," kata Adi saat dihubungi.
Park and ride yang terletak di Jalan MH Thamrin tersebut hingga kini masih digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Adi mengatakan lahan tersebut akan segera diserahkan kepada dinasnya.
"Park and ride itu akan diserahkan ke Dinas UKM. Dinas UKM sedang merencanakan di situ, sebagai pusat yang lain," tuturnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini