Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Budi Setianta menjelaskan awalnya pembantu bernama Yayan itu membersihkan kandang anjing seperti biasa sehari-hari. Dia baru bekerja untuk majikannya sekitar dua minggu.
"Jadi informasinya pembantu ini diserang oleh anjing. Setelah kita cek TKP, kita lakukan penyelidikan ternyata memang pembantu itu kalau nggak salah sudah kerja 14 hari, 10 sampai 14 hari. Kerja seperti biasa, dia membersihkan kandang gitu. Tapi tiba-tiba kok pintunya terbuka, langsung nyerang ke salah satu pembantu," kata Budi di kantornya, Jalan Raya Mabes Hankam, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Yayan diserang, sejumlah orang yang berada di rumah mencoba untuk membantunya. Salah satu anak dari pemilik anjing kemudian mencoba membanting anjing yang menyerang Yayan.
"Setelah teriakan begitu anaknya yang dari atas itu yang namanya si Ernesto itu, turun, langsung banting anjingnya. Sampai tangannya dimasukin (mulut anjing). Kena gigit juga dia, tangan si anak majikan," ujar dia.
Budi mengatakan anak majikan tersebut membanting anjing dengan tangan kosong. Sementara itu, Yayan langsung dievakuasi ke rumah sakit namun nyawanya tak terselamatkan.
"Tangan kosong. Sempat dibanting, ditarik lehernya, sampai tangannya dimasukin ke mulut anjing. Langsung turun, spontan. Karena melihat seperti itu kan. Ya sudah nyawanya nggak bisa diselamatkan (Yayan). Tapi pada saat perjalanan (ke RS Adhyaksa), informasinya masih hidup, sampai rumah sakit udah nggak ada," ujar dia,
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini