Serang - Mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) sempat melakukan aksi lempar kertas ke kerumunan anggota DPRD dilantik di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Ratusan lembar kertas, sempat menghentikan momen sumpah.
Mahasiswa yang diketahui bernama Ahmad Jayani mengaku kecewa terhadap kinerja DPRD Banten selama ini. Ia melempar kertas berisi tuntutan mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kecewa (dewan) hanya menghasilkan 8 perda. Kinerjanya tidak sesuai dengan gajinya. Dewan representasi masyarakat, kita harap ketika jadi dewan jangan leha-leha, tapi memperhatikan nasib rakyat," kata Amhad saat ditanya wartawan di Serang, Banten, Senin (2/9/2019).
Pantauan detikcom, mahasiswa tersebut kemudian digelandang keamanan DPRD. Ia dibawa ke bagian belakang gedung DPRD untuk diinterogasi.
Di selebaran yang dilemparkan, terdapat 4 tuntutan mahasiwa. Pertama, desakan agar anggota DPRD terpilih memenuhi forum 100 persen pada setiap agenda paripurna.
Kedua, mereka diminta membuat produk hukum yang berpihak pada kepentingan warga, diwajibkan kemalukan fungsi pengawasan terhadap eksekutif, dan meminta menggubah Pergub 80 Nomor 4 tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan yang dinilai tidak patut.
"Bila tidak melaksanakan, maka wajib untuk mengundurkan diri," tulisnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini