"Sudah saya konfirmasi langsung ke Polda Papua, bahwa informasi tersebut (7 sampai 8 warga tewas) tidak benar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/8/2019).
Menurut Dedi, data terbaru adalah 2 warga sipil dan 1 anggota TNI meninggal saat kerusuhan di Deiyai. Sementara 3 anggota Polri terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengimbau semua pihak turut menjaga situasi di Papua kondusif. Dengan begitu, masyarakat bisa beraktivitas normal.
"Anggota di sana sudah bekerja secara maksimal. Yang jelas dan yang terpenting bagaimana kita menjaga situasi Papua tetap kondusif, seluruh aktivitas masyarakat bisa berjalan normal seperti biasa," imbuhnya.
Sebelumnya, jumlah tersangka kerusuhan yang terjadi di Provinsi Papua Barat bertambah menjadi 20 orang. Mereka terlibat dalam kerusuhan di Manokrawi, Sorong dan Fakfak.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, mengutarakan polisi terus menelusuri pelaku perusakan, pembakaran serta penjarahan pada kerusuhan 19 hingga 21 Agustus 2019. Mathias mengatakan, jumlah tersangka bisa saja bertambah.
"Masih ada kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. pengembangan masih berlangsung baik di Manokwari, Sorong maupun Fakfak," kata Mathias, yang dilansir dari Antara, Senin (2/9).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini