Pawai 1 Muharram, Ormas di Makassar Minta Hiburan Malam Ditutup

Pawai 1 Muharram, Ormas di Makassar Minta Hiburan Malam Ditutup

Reinhard Soplantila - detikNews
Minggu, 01 Sep 2019 01:32 WIB
Ormas di Makassar rayakan 1 Muharram 1441 H (Reindhard Soplantila/detikcom)
Makassar - Salah satu ormas Islam di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pawai menyambut tahun baru 1 Muharram di ruas jalanan Makassar. Dalam pawai ini, beberapa Tempat Hiburan Malam (THM) yang masih beroperasi langsung berusaha ditutup paksa oleh rombongan yang melintas.

Penutupan paksa THM nakal ini terjadi di kawasan Jalan Nusantara, Makassar, akhirnya diminta dilakukan oleh aparat kepolisian Polrestabes Makassar yang melakukan pengawalan terhadap pawai ini pada Sabtu (31/8/2019) malam.



Hal tersebut dilakukan oleh rombongan untuk menghindari terjadinya kericuhan antara Ormas dengan pihak keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pawai 1 Muharram, Ormas di Makassar Minta Hiburan Malam DitutupFoto: Ormas di Makassar rayakan 1 Muharram 1441 H (Reindhard Soplantila/detikcom)

"Menyelenggarakan pawai akbar ini dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1441 Hijriyah. Harapan kami kepada seluruh warga kota Makassar untuk menjaga ketertiban di kota Makassar untuk tidak memakai hal-hal yang dilarang Allah Subhanahu Wa tallah seperti minunan keras, narkoba, perzinaan dan perjudian," ujar salah satu peserta pawai Hamid, pada Minggu (1/9/2019) dini hari.



Selain menggelar pawai dengan menaiki sepeda motor, para rombongan juga sempat berjalan kaki dengan membawa obor dan spanduk terkait 1 Muharram.

"Harapan kami, kami ingin menjadikan Makassar menjadi kota berselawat, kota yang cinta kepada Nabi kita Muhammad SAW, kota yang menjadi percontohan di kota lain," ucap Hamid.

Pawai 1 Muharram, Ormas di Makassar Minta Hiburan Malam DitutupFoto: Ormas di Makassar rayakan 1 Muharram 1441 H (Reindhard Soplantila/detikcom)
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads