Harga BBM Naik, Pemudik Bersepeda Motor Makin Banyak

Surabaya - Kenaikan harga BBM diyakini mempengaruhi tata cara masyarakat untuk mudik di lebaran tahun ini. Bila dulu mereka naik angkutan umum, bisa jadi sekarang beralih ke sepeda motor. Maklum, tarif angkutan umum juga meroket. Perkiraan ini disampaikan Plt Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Jawa Timur (Jatim), Sudirman Lambali kepada wartawan di kantornya, Jl. A Yani, Surabaya, Selasa (25/10/2005). Dia memperkirakan ada 231.150 pemudik di Jatim yang beralih dari bus angkutan umum ke sepeda motor. "Pemudik dalam melakukan perjalanan beralih ke kendaraan sepeda motor, kami perkirakan naik 165,13% dibanding kondisi normal," tegas Sudirman.DLLAJ Jatim menawarkan pengawalan khusus kepada rombongan pemudik roda dua menuju kota tujuannya. Pengawalan pemudik berkendaraan sepeda motor dilakukan di empat jalur penting, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan, Surabaya-Krian-Mojokerto, Surabaya-Sidoarjo-Malang, dan Gempol-Pasuruan."Kami akan memberikan pengawalan bagi rombongan kendaraan roda dua yang akan mudik. Kami telah koordinasikan antara DLLAJ, Polri, dan Dinas Perhubungan," jelas dia. Ia memperkirakan sedikitnya jumlah pemudik yang mengendarai sepeda motor pada empat jalur penting tersebut sebanyak 115.575 unit.Sedangkan untuk mengantisipasi ledakan pemudik melalui terminal Bungurasih dan lainnya, jumlah bus reguler antarkota dalam provinsi (AKDP) yang tersedia sebanyak 1.618 unit, bus reguler AKAP 4.128 unit, bus kota 443 unit, bus cadangan AKDP sebanyak 686 unit, dan bus cabangan AKAP sebanyak 201 unit. "Kami perkirakan pada puncak arus mudik nanti jumlah penumpang di semua jenis angkutan sebanyak 948.320 orang. Sedang jumlah penumpang mudik lebaran se-Jatim pada tahun ini sebanyak 11.952.783 orang," jelas Sudirman.Jembatan Timbang Diubah Tempat IstirahatUntuk kelancaran mudik tahunini, sejumlah jembatan timbang yang berada di Jatim terpaksa ditutup untuk sementara dan dialihkan fungsinya sebagai tempat peristirahatan bagi pemudik. "Ada tiga titik berat pelayanan angkutan lebaran dan dijadikan pusat perhatian Pemprov Jatim. Satu di antaranya, mengubah fungsi jembatan timbang menjadi peristirahatan pemudik," ujarnya.Rest area di jembatan timbang bisa digunakan untuk salat, minum, berbuka puasa, termasuk keperluan pokok untuk buang air. "Semua fasilitas tersebut gratis. Dan bila memungkinkan akan disediakan perbaikan kendaraan yang bekerja sama dengan bengkel atau dealer mobil," imbuhnya. (asy/)