"Saya bukan yang menemukan, saya orang pertama yang membawa korban dari lokasi ditemukan. Karena awalnya kan dia itu nangis-nangis. Tapi bukannya langsung diselamatin malah ditanya-tanya. Saya sebagai seorang ibu-ibu tidak tega dan tidak mikir untuk cuma merekam-rekam saja," kata saksi bernama Eka saat dihubungi, Sabtu (31/8/2019).
Eka mengatakan korban ditemukan di daerah di mana suaminya menjabat sebagai ketua RT. Setelah melihat korban, dia berencana membawa ke rumah sakit agar korban mendapatkan perawatan.
"Setelah itu saya langsung mau bawa ke RS. Dia nangis-nangis tapi orang yang ada di situ cuma nanya-nanya saja. Cuma waktu saya mau bawa ke RS, petugas keamanan melarang karena katanya prosedurnya harus lapor polisi dulu," ujar dia.
Eka kemudian membawa korban ke Polsek Gunung Putri. Eka mengatakan ibu korban sudah ada di pos satpam dekat rumahnya--lokasi di mana video korban viral setelah diduga diperkosa. Korban bersama ibunya pun ikut menumpangi mobilnya membuat laporan di kantor polisi.