Cerita Saksi soal Pemerkosa Bocah di Bogor yang Terekam CCTV

Cerita Saksi soal Pemerkosa Bocah di Bogor yang Terekam CCTV

Jabbar Ramdhani - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2019 19:31 WIB
Foto: Lokasi diduga TKP kasus dugaan pemerkosaan bocah di Bogor (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta - Bocah perempuan berusia 10 tahun jadi korban pemerkosaan di Gunung Putri, Bogor. Seorang saksi menceritakan bagaimana bocah malang tersebut mengalami trauma tak lama usai kejadian yang dialaminya.

"Saya bukan yang menemukan, saya orang pertama yang membawa korban dari lokasi ditemukan. Karena awalnya kan dia itu nangis-nangis. Tapi bukannya langsung diselamatin malah ditanya-tanya. Saya sebagai seorang ibu-ibu tidak tega dan tidak mikir untuk cuma merekam-rekam saja," kata saksi bernama Eka saat dihubungi, Sabtu (31/8/2019).

Eka mengatakan korban ditemukan di daerah di mana suaminya menjabat sebagai ketua RT. Setelah melihat korban, dia berencana membawa ke rumah sakit agar korban mendapatkan perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Setelah itu saya langsung mau bawa ke RS. Dia nangis-nangis tapi orang yang ada di situ cuma nanya-nanya saja. Cuma waktu saya mau bawa ke RS, petugas keamanan melarang karena katanya prosedurnya harus lapor polisi dulu," ujar dia.

Eka kemudian membawa korban ke Polsek Gunung Putri. Eka mengatakan ibu korban sudah ada di pos satpam dekat rumahnya--lokasi di mana video korban viral setelah diduga diperkosa. Korban bersama ibunya pun ikut menumpangi mobilnya membuat laporan di kantor polisi.



Selama dalam perjalanan, Eka mengatakan korban masih dalam kondisi trauma. Ketika ditanya terkait peristiwa, korban kadang menjawab dan kadang terdiam. Namun korban sempat menyebutkan ciri-ciri korban.


"Saya dengar omongan dia, saya tanya gimana orangnya. Mungkin karena trauma, jadi jawabannya sepatah-patah. Katanya orangnya satu. Badannya gendut, gondrong, ubanan. Katanya motornya bagus," tuturnya.

Di kantor polisi, Eka tidak mengetahui proses pelaporan. Setelah laporan dibuat, Eka bersama korban dan ibunya menuju tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah rumah kosong di Gunung Putri.

Pemerkosa bocah 10 tahun di Bogor terekam CCTVPemerkosa bocah 10 tahun di Bogor terekam CCTV (Foto: Dok. Istimewa)

Eka sempat mendapatkan kiriman foto rekaman CCTV saat pelaku bersama korban. Diketahui, pelaku berpura-pura meminta ditunjukkan sebuah lokasi kepada korban. Namun akhirnya pelaku memperkosa korban.


Eka mendapatkan foto rekaman CCTV itu dari kakak korban. Pelaku diduga sudah paham lokasi karena melewati jalan sepi hingga akhirnya membawa korban ke lokasi kejadian.



"Kita habis dari polsek, hari H. Saya kan ketemu dia jam 11.00 WIB. Setelah dari polsek langsung penelurusan ke lokasi pertama hingga ke TKP. Pelaku selalu ambil jalan yang sepi sehingga tidak terjangkau CCTV. Tapi sempat terekam CCTV walaupun tidak jelas mukanya," tuturnya.

Menurut pengakuan seorang pedagang di sekitar rumahnya, pelaku juga pernah mencoba mencari korban anak-anak. Pelaku diduga memang mengincar anak-anak.


"Kata tukang mi ayam, dia memang mengincar anak-anak. Katanya sempat ada anak kecil yang pernah didekati, tapi langsung lari. Kalau yang ini kan ditepuk dan tidak bisa kabur," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, polisi sudah melakukan olah TKP, memeriksa 5 saksi dan materi dalam penyelidikan kasus ini. Peristiwa kekerasan seksual ini diduga terjadi pada Rabu (28/8). Saat itu pelaku diduga menanyakan alamat kepada korban yang sedang bermain di luar rumah. Korban kemudian diajak untuk mengantarkannya ke alamat itu. Namun pelaku malah membawa korban ke rumah kosong dan melakukan perbuatan cabul.

"Setelah sampai di rumah kosong tersebut, pelaku memaksa korban untuk melayani pelaku dan mengancam akan membunuh korban apabila tidak mau melakukannya," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky, Jumat (30/8).
Halaman 2 dari 3
(jbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads