"Kita kan punya kesepakatan untuk saling toleransi, untuk menjadi satu bangsa yang satu sama lain saling menghormati, santun, makanya kita kembali pada pokok," kata Ma'ruf di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan, Kamis (29/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, kalau ada kesalahan satu-dua orang, kita selesaikan. Tapi jangan merusak persatuan Indonesia menjadi terganggu," ucap Ma'ruf.
MUI disebut Ma'ruf bagaikan kereta api yang berjalan di atas rel. Untuk itu, Ma'ruf meminta semua pengurus MUI selalu dapat menuntun pemerintah pada relnya.
"MUI harus berjalan di atas rel. Kalau mau bebas dari rel jangan naik kereta api, naik taksi aja. Jadi jangan pengurus MUI," ucap Ma'ruf.
Halaman 2 dari 2











































