TPU Tanah Kusir Dijual!

TPU Tanah Kusir Dijual!

- detikNews
Selasa, 25 Okt 2005 13:19 WIB
Jakarta - Anda tentu familiar dengan Taman Makam Umum (TPU) Tanah Kusir yang terletak di kawasan strategis di Jalan Raya Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Di makam itu sejumlah orang top beristirahat. Termasuk eks wapres M Hatta.Tiap menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, TPU itu juga selalu ramai dikunjungi masyarakat yang ingin menyekar. TPU ini adalah pekuburan paling luas di Jakarta Selatan.Tapi bak petir di siang bolong, satu papan pengumuman dipasang di areal TPU itu pada Senin (24/10/20050). Isinya, lahan yang ditempati TPU itu dilego!Papan itu bertuliskan "Tanah Ini Dijual" yang ditulis rapi dengan cat putih. Di bawahnya terdapat nomor telepon 08128798466. Palang itu dipasang berdekatan dengan dua papan nama identitas Pemda Jakarta Selatan.Apakah papan iklan itu hanya guyonan belaka? Seorang pembaca bahkan menyempatkan diri menulis e-mail pada detikcom untuk memastikan bahwa papan itu serius. "Dunia semakin menggila, sampai-sampai TPU pun diperjualbelikan," tulis pembaca bernama Aghatari Ardianto, Selasa (25/10/2005), yang juga menyisipkan jepretannya yang diambil pada Senin kemarin pukul 21.30 WIB. Untuk membuktikan papan iklan jual tanah itu guyon atau serius, detikcom menelepon nomor HP yang tercantum di papan. Penerima telepon bernama Hutagalung, kini tinggal di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur. Dia membenarkan memasang iklan itu pada Senin sore kemarin."Iya betul, saya jual tanah itu. Soalnya saya pemiliknya yang sah," kata Hutagalung pukul 12.45 WIB.Hutagalung mengaku memiliki tanah seluas 4 ha itu pada 1983. Pada tahun 1995, tanah miliknya itu jadi tempat pemakaman."Saya berjuang hingga tingkat MA. Bulan ini putusannya baru keluar, yang menyatakan tanah itu sah milik saya," tegas Hutagalung yang mengaku hanya orang miskin dan ke mana-mana harus jalan kaki."Saya menyesalkan mengapa para pahlwan besar negeri ini, termasuk praklamator negeri ini, ditanam di tanah jarahan," tandasnya.Jadi, TPU Tanah Kusir dilego bukanlah gurauan semata.Foto: Palang pengumuman hasil jepretan Aghatari Ardianto (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads