Ajak Korsel-Korut Bersatu, Megawati Akan Tawarkan Pancasila

Laporan dari Seoul

Ajak Korsel-Korut Bersatu, Megawati Akan Tawarkan Pancasila

Herianto Batubara - detikNews
Rabu, 28 Agu 2019 21:30 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Herianto Batubara/detikcom)
Seoul - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mendorong Korea Selatan dan Korea Utara segera bersatu. Megawati akan menawarkan konsep Pancasila kepada kedua negara sebagai jalan mewujudkan perdamaian.

Megawati menyampaikan hal tersebut kepada wartawan di Lotte Hotel, Seoul, Korea Selatan, Rabu (28/8/2019). Dia akan menjadi pembicara kunci pada forum DMZ International Forum on the Peace Economy di lokasi yang sama pada Kamis (29/8).

"Saya kira dengan cara seperti ini (menjadi pembicara di DMZ Forum, red), menurut saya sangat positif sekali. Supaya isu untuk terjadinya persatuan, bersatunya Korea kan selalu ada. Karena menurut saya, sudah merupakan sebuah kebutuhan bagi Korsel dan Korut sendiri," kata Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Megawati mengatakan dirinya akan terus mengambil peran besar dalam proses reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara. Dia kemudian teringat saat menjabat presiden ke-5 RI, Presiden Korea Selatan saat itu yang juga penerima Nobel Perdamaian, Kim Dae-Jung, sangat ingin menyatukan kedua Korea.

Megawati mengatakan dirinya menjadi semacam special envoy untuk komunikasi antara Presiden Kim Dae-Jung dan counterpart-nya di Korea Utara saat itu, Kim Jong Il, yang kini digantikan putranya, Kim Jong Un.

"Jadi saya paling tidak sedang mengikuti keinginan-keinginan dari kedua belah pihak. Dan saya menawarkan Pancasila untuk bisa dipergunakan sebagai landasan mempercepat proses yang sudah terjadi," ujar Megawati.



Megawati menambahkan dirinya nanti tidak hanya menawarkan Pancasila sebagai jalan damai untuk Korea Selatan dan Utara. Dia juga akan menawarkan sejumlah masukan agar kedua negara ini bisa bersatu kembali.

"Kita lihat dengan kehadiran Presiden Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump, red) dua kali, ada pertemuan dengan Korea Utara dan Korea Selatan. Tapi memang saya merasa ini lebih memungkinkan, kalau tidak hanya dari sisi politik saja. Jadi kita bisa mempertemukannya melalui kebudayaan, lalu dari sisi ekonomi, dan sebagainya. Saya kira itu yang saya akan sampaikan," jelas Megawati.



Megawati berada di Seoul dalam rangka mengikuti DMZ International Forum on the Peace Economy, yang digelar pada 28-29 Agustus. Megawati hadir didampingi menantunya, Nancy Prananda; cucunya, Diah Lupita Jasmina Srita; dan Ketua DPP PDI Perjuangan Rokhmin Dahuri.

Di forum itu, Megawati akan menjadi salah satu pembicara utama bersama mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroder, mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, presiden pertama Mongolia Punsalmaagiin Ochirbat, serta beberapa tokoh penting lainnya dari Rusia, AS, dan Norwegia.

Setelah sambutan Perdana Menteri Korsel Lee Nak-yon, Megawati akan menjadi pembicara pertama yang menyampaikan pandangannya di forum itu, Kamis (29/8) pagi waktu setempat.
Halaman 3 dari 2
(bar/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads