Tengku Zul Tarik Garis Lurus Beijing-Ibu Kota Baru, Moeldoko Bicara Pertahanan

Tengku Zul Tarik Garis Lurus Beijing-Ibu Kota Baru, Moeldoko Bicara Pertahanan

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 28 Agu 2019 19:15 WIB
Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ustaz Tengku Zulkarnain menyebut pemindahan ibu kota negara membahayakan pertahanan negara. Ia pun menarik garis lurus dari Beijing, China, ke lokasi ibu kota baru RI. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara pemindahan ibu kota sudah dipikirkan dari sisi pertahanan.

"Rencana ibu kota baru itu sudah dipikirkan dari berbagai aspek, termasuk aspek pertahanan. Saya sendiri waktu itu memberikan pandangan dari sisi pertahanan," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks Panglima TNI ini menyebutkan kondisi geografis di Kalimantan mendukung upaya pertahanan negara.

"Karena, anggaplah mau terjadi apa, pertempuran kota. Di Jakarta jauh lebih sulit mengatasi karena banyak gedung-gedung. Cukup sulit. Dari sisi lindung tembaknya di Kalimantan cukup memadai untuk pertempuran berlanjut. Karena didukung oleh hutan-hutan yang relatif masih bisa digunakan untuk bertempur sangat baik," ujar Moeldoko.



Sebelumnya, Tengku Zul menilai pemindahan ibu kota RI ke Kaltim mempermudah akses rudal China. Dia meminta para ahli intelijen ikut angkat bicara.

"Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia. Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka!" tulis Tengku Zul di Twitter, Selasa (27/8).

Cuitan tersebut menuai banyak pro dan kontra dari netizen. Beragam komentar muncul, salah satunya dari anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, yang meneruskan cuitan itu ke ayahnya.

"cc: @jokowi," cuit Kaesang.
Halaman 3 dari 2
(dkp/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads