"Lima terpaksa dilakukan tindakan tegas, karena pada saat ditangkap yang bersangkutan membawa sajam dan berusaha untuk melawan petugas pada saat ditangkap," jelas Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Sitepu kepada wartawan di kantornya, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/8/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca-kejadian itu, polisi melakukan penyelidikan. Sebanyak 21 orang teridentifikasi oleh polisi tidak kurang dari 24 jam setelah kejadian.
"Dalam waktu 1x24 jam, ya, belum 24 jam kami sudah berhasil menangkap 14 orang dan 7 orang kami tetapkan DPO dan saat ini masih dilakukan pengejaran. Dari 14 itu, 6 anak-anak yang masih berusia 15-16 tahun dan 8 orang dewasa," katanya.
![]() |
"Dalam proses penangkapan, ada yang ditangkap di rumah, ditangkap di jalan, dan dari 8 orang dewasa itu, 5 terpaksa kita lakukan tindakan tegas," imbuhnya.
Saat ini para pelaku masih diperiksa di Polres Jakarta Barat. Polisi masih mengejar 7 pelaku lainnya yang melarikan diri.
"Tujuh orang DPO masih kita lakukan pencarian," tuturnya.
Lebih lanjut, Edi mengingatkan para anggota geng motor untuk tidak macam-macam. Polisi akan menindak tegas jika geng motor merusuh di Jakarta Barat.
"Untuk itu, kami ingatkan, kami sudah ada data-data geng motor yang sering di Jakarta Barat apabila coba-coba di Jakarta Barat pasti akan kita tindak," tandas Edi.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini