"Sampai semalam jumlah jemaah yang masuk ke Madinah 43.376 yang terbagi dalam 107 kloter," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, kepada detikcom.
Kedatangan terakhir yang datang ke Madinah yakni pada Selasa, 27 Agustus 2019, yang berjumlah 20 kloter. Total ada 300 kloter di gelombang II ini yang dijadwalkan menyambangi kota Nabi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikcom, masjid Nabawi sudah padat dengan jemaah Indonesia. Salah satu indikatornya adalah sesaknya sesi kajian (ceramah) yang diisi oleh ustaz Indonesia di masjid Nabawi. Biasanya kajian ini berlangsung usai salah Maghrib, di dekat pintu utama King Fahd (Gate 21).
![]() |
Jadi ketika salat Maghrib selesai, jemaah Indonesia langsung menyemut di area tersebut. Sampai petugas masjid Nabawi harus menyediakan speaker tambahan agar suara penceramah bisa didengar dari kejauhan.
Selain di masjid Nabawi, jemaah Indonesia terlihat wara-wiri di sejumlah tempat ziarah. Mulai dari masjid Quba, Jabal Uhud hingga pemakaman Baqi yang berlokasi di sebelah Nabawi.
Baca juga: Ini Amalan Paling Afdol Selama di Kota Nabi |
"Setiap awal kedatangan dan sebelum jemaah turun dari bus sudah disampaikan beberapa hal untuk upaya perlindungan diri dan informasi-informasi seputar kondisi masjid Nabawi dan daerah sekitar," lanjut Jauhari.
Hal ini penting untuk menyiasati kapan waktu yang tepat bagi jemaah menyambangi tempat-tempat ziarah tersebut, termasuk untuk mempersiapkan diri dengan suhu panas Madinah yang melebihi Mekah.
Sebagai contoh, jika mau ke pemakaman Baqi sebaiknya adalah usai salat Subuh. Lantaran cuaca masih nyaman dan lokasinya pun dekat dengan masjid Nabawi. Jemaah tinggal menuju gate 36 di Nabawi untuk menuju pemakaman tertua di kota Nabi ini.
Sementara jika ingin ke Raudhah maka direkomendasikan waktu yang dipilih sekitar jam 7-8 pagi. Memang pastinya masih terjadi antrean, tetapi setidaknya masih bisa ditolerir.
Jabal Uhud, Medan Berdarah bagi 70 Sahabat Rasulullah:
(ash/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini