Ibu Kota Pindah, Anies Berharap Ruang Hijau Bertambah

Round-Up

Ibu Kota Pindah, Anies Berharap Ruang Hijau Bertambah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 28 Agu 2019 07:47 WIB
Anies Baswedan (Foto: Rifkianto Nugroho-detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan ibu kota Republik Indonesia bakal dipindah ke Kalimantan Timur (Kaltim). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pemindahan ibu kota menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.

Ruang terbuka hijau itu diharap Anies bisa dibuat di area bekas kantor pemerintah pusat yang tak lagi digunakan nantinya. Dia berharap area yang bekas kantor pemerintahan yang tak lagi dipakai bisa menjadi taman di lokasi strategis.

"Mudah-mudahan dengan adanya perpindahan itu lebih banyak ruang terbuka hijau, itu bekas-bekas kantor mudah-mudahan menjadi taman di tempat-tempat yang strategis, kan bagus taman-taman tempat strategis," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain untuk RTH, gedung-gedung yang ditinggalkan itu disebutnya juga bisa dijadikan perkantoran. Jika menjadi kantor, kata Anies, maka akan ada pergerakan ekonomi karena ada kegiatan konstruksi yang membutuhkan tenaga kerja.

"Bisa juga sebagian jadi kantor. Kalau jadi kantor artinya ada kegiatan konstruksi, kalau ada kegiatan konstruksi artinya ada pergerakan ekonomi. Lebih banyak lagi yang bekerja. Jadi mudah-mudahan lahan-lahan yang tidak dipakai nantinya bisa dipakai untuk RTH taman-taman di pusat-pusat kota," ujar Anies.





Anies pun yakin kegiatan perekonomian di Jakarta tetap berjalan meski ibu kota dipindah ke Kalimantan Timur. Dia menyebut Jakarta diarahkan menjadi pintu gerbang Indonesia bagi pebisnis tingkat global.

"Jadi kita di Jakarta apa pun keputusan (soal) ibu kota, pembangunan diteruskan, kemajuan perekonomian insyaallah jalan terus, ada pariwisata, bisnis tetap jalan dan Jakarta diarahkan menjadi pintu gerbang Indonesia untuk kegiatan bisnis global jadi pusatnya ke sini," ucap Anies.

Pengumuman pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur ini diumumkan Presiden Jokowi pada Senin (26/8/2019). Lokasi ibu kota baru itu sebagian berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanaegara Provinsi Kalimantan Timur," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta.



Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur itu dilakukan bertahap. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pemindahan ibu kota akan dimulai paling lambat pada 2024.

Pemantapan rencana pemindahan ibu kota sendiri akan dirampungkan pada 2020. Konstruksi juga diharapkan bisa dimulai pada akhir 2020 sehingga dalam kurun waktu kurang dari empat tahun ibu kota yang baru sudah terbangun.



"Tahun 2020 adalah fase persiapan sampai final. Di situ sudah selesai masterplan bulding design-nya sampai dasar peraturan perundang-undangannya. Kita juga sudah siapkan lahannya sehingga pembangunan infrastruktur sudah bisa dimulai tahun 2020 akhir," kata Bambang dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8).

"2024 adalah paling lambat kita sudah pindahkan pusat pemerintahan," sambung Bambang.
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads