"Kemarin itu eks ITCI (International Timber Corporation Indonesia) ya, katanya bukan lagi kepemilikan Prabowo," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019).
Moeldoko mengatakan lahan tersebut bisa diambil negara. Namun, menurut dia, ada tahapan yang harus dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko juga menjawab kritik dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal ibu kota baru yang dinilainya boros lahan. Moeldoko mengatakan tidak serta-merta 180 ribu hektare lahan langsung dipakai atau dimanfaatkan di ibu kota baru.
"Itu kan mikirnya 100 tahun yang akan datang. Kan ada area yang intinya, lingkaran kedua, baru. Jadi bukan 180 ribu hektare semua langsung. Ada tahapan," ujar Moeldoko.
Sebelumnya, Dahnil Anzar mengatakan lahan di Kalimantan Timur yang akan dijadikan lokasi ibu kota baru bukanlah lahan Prabowo, melainkan dikelola Arsari Group. Arsari Group merupakan lahan milik adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
"Itu milik Pak Hashim, bukan Pak Prabowo," ujar Dahnil, Selasa (27/8).
Tonton Video Lahan Ibu Kota Baru Rawan Kebakaran, Ini Kata Menteri LHK:
(dkp/idh)