Megawati mengatakan, dirinya memang sudah menjadi langganan mengisi forum bila ada pertemuan dan konferensi mengenai perdamaian di Korea. Sebab, selain dikenal sebagai orang Indonesia, dirinya adalah putri Bung Karno, proklamator RI yang berhubungan baik dengan pemimpin kedua Korea dari dahulu.
"Bung Karno kenal mendiang Kim Il Sung yang merupakan kakek dari Presiden Korea Utara saat ini Kim Jong Un. Sementara Megawati sendiri kenal dengan Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).
Dia mengungkapkan, dirinya sudah berkali-kali bertemu dan berkomunikasi dengan pemimpin kedua negara tersebut. Dan memang hal yang utama, ada keinginan dari kedua belah pihak untuk melakukan sebuah hubungan kembali setelah sebelumnya terpisah.
"Saat ini, keinginan kuat untuk menghubungkan kembali persaudaraan itu masih kuat," terangnya.
"Pada kenyataannya formulasi yang saya sampaikan pada Almarhum Kim Jong II pada waktu itu, maupun pada Presiden Korsel saat itu Roh Mo Hyun, itu sebenarnya sudah saya lihat hubungannya mendekat. Tapi kita sendiri mengerti ada perkembangan politik tersendiri," imbuhnya.
Megawati mengaku diminta kembali bisa membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di antara kedua negara Korea itu. Dia mengatakan dan sudah meminta agar apapun kondisinya, tak ada yang menyerah untuk perjuangan ke arah perdamaian kedua negara.
"Saya bilang jangan menyerah. Karena apapun tidak hanya persoalan politik saja. Tapi, ini masalah kekeluargaan yang dipecah sedemikian rupa akibat politik. Sehingga tentunya, saya sangat yakin mereka akan menjadi satu negara kembali," jelas Megawati.
"Mungkin nanti satu negara dua sistem. Karena kalau kita lihat kan Jerman akhirnya bisa bersatu, yang pada waktu itu rasanya tidak mungkin," tambahnya.
Sebagai informasi, reunifikasi Jerman berlangsung pada 3 Oktober 1990, ketika mantan daerah Republik Demokratis Jerman atau Jerman Timur digabungkan ke dalam Republik Federal Jerman atau Jerman Barat.
Selepas pemilihan umum bebas pertama Jerman Timur pada 18 Maret 1990, rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat selesai dalam satu kesatuan perjanjian. Negara Jerman yang telah bersatu menjadi anggota Komunitas Eropa dan NATO.
DMZ International Forum on the Peace Economy, akan dihadiri oleh mantan Kanselir Jerman Gerhard Schroder, mantan PM Jepang Yukio Hatoyama, Presiden pertama Mongolia Punsalmaagiin Ochirbat, serta beberapa tokoh penting lainnya dari Rusia, AS, dan Norwegia. Megawati akan menjadi salah satu pembicara utama bersama tamu undangan tersebut. (ujm/mul)