RSPP Jelaskan Kondisi Terakhir Ipda Erwin Sebelum Meninggal Dunia

RSPP Jelaskan Kondisi Terakhir Ipda Erwin Sebelum Meninggal Dunia

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 26 Agu 2019 11:13 WIB
Kepala Managemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo. (Foto: Farih/detikcom)
Jakarta - Ipda Erwin Yudha Wildani meninggal dunia usai menjalani perawatan medis di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Kepala Managemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo menjelaskan kondisi terakhir kondisi Ipda Erwin sebelum meninggal dunia.

"Memang pasien mulai kondisinya turun naik itu, tensinya mulai kurang stabil itu hari Jumat. Kemudian hari Sabtu tensinya sudah cenderung turun, sampai hari Minggu dini hari tensinya tidak dapat naik kembali," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jalan Kiyai Maka, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus kemudian menerangkan awal mula Ipda Erwin menjalani perawatan medis di RSPP sejak tanggal 16 Agustus 2019. Dia menuturkan, pihak rumah sakit langsung segera membawa Ipda Erwin ke ruang operasi untuk dilakukan pemasangan tracheostomy agar pasien mudah mendapat asupan oksigen.

"Karena posisi luka bakar ada di bagian dada ke atas sampai bagian muka. Itu faktor terjadinya pembekalan itu sudah kita tangani supaya jalan nafas lebih lancar," jelasnya.

Setelahnya, Ipda Erwin dilakukan perawatan di ruang khusus. Ipda Erwin dirawat secara intensif oleh dokter spesialis bedah plastik. Adapun dokter THT, paru-paru, anesti, hingga jantung yang ikut menangani Ipda Erwin.

"Sampai tadi malam itu merupakan pasien yang harus ditangani secara komprehensif oleh RSPP untuk penanganan-penanganan gawat darurat," terang Agus.

Ipda Erwin dinyatakan meninggal tadi Senin (26/8) pukul 01.38 WIB dini hari di RSPP. Agus mengatakan penyebab meninggalnya Ipda Erwin lantaran luka bakar 72 persen.

"Luka bakar utamanya menderita di bagian dada ke atas sampai muka. Faktor risiko salah satunya alasan sulit untuk bernafas karena pembekalan akibat luka bakar itu bisa di luar bisa di dalam. Tapi kita sudah tangani dengan dilubangi saluran pernafasannya untuk mempermudah saluran nafas, atau pemenuhan oksigen di tubuhnya," kata Agus.

"Namun untuk pasien 64 persen ke atas kita harus sama-sama ingat bahwa kebutuhan tubuh untuk berupaya proses penyembuhan itu merupakan suatu effort dari tubuh pasien yang cukup berat karena kebutuhan cairan bahkan kalau dilakukan proses rawat luka perlu ada proses. Sehingga hal tersebut merupakan hal yang tidak mudah ataupun merupakan fisik pasien harus benar-benar kuat istilahnya ini bukan hal yang kecil atau sederhana," jelasnya.



Sebelumnya, Ipda Erwin terbakar hidup-hidup saat tengah mengamankan demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8). Selain Erwin, ada tiga polisi lain yang ikut terbakar. Dari insiden ini, polisi telah mengamankan sejumlah mahasiswa. 5 orang ditetapkan menjadi tersangka.



Polisi Cianjur Terbakar, 15 Mahasiswa Diamankan:

[Gambas:Video 20detik]

(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads