Pemprov DKI Akan Evaluasi Lokasi Jualan di CFD Bundaran HI

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengevaluasi lokasi berjualan di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Bundaran HI. Pedagang dianggap berdagang terlalu menjorok ke badan jalan.

"Kita evaluasi keberadaan mereka. Karena ini kita lihat mereka makin ke dalam makin. Itu keluhan pengguna car free day mereka ke tengah. Beberapa saat mereka (harusnya) bisa pinggir ke belakang," ucap Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan DKI Jakarta, Adi Ariantara di lokasi car free day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu, (25/8/2019).

Baca juga: Curhat Pengunjung CFD Terhimpit PKL yang Membludak

Adi bersama dengan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait sedang mengumpulkan data dan masukan. "Tentu dengan mekanisme lebih pengendalian, dengan evaluasi ada masukan," ucap Adi.

Ada beberapa alternatif kebijakan yang akan dikeluarkan. Alternatif tersebut salah satunya ialah pedagang akan dilokalisir atau tetap seperti saat ini.

"Ke depan, bersama dengan instansi terkait kita evaluasi. Apakah efektif pedagang ada di badan jalan, atau trotoar ada di car free day, atau masuk kantong-kantong, itu alternatifnya," ucap Adi.

Baca juga: Warga Keluhkan PKL Semrawut di Area CFD

Pantauan detikcom di lokasi, banyak pedagang yang juga berdagang di badan jalan. Bahkan, ada pula pedagang yang keliling.

Pedagang mengaku lebih memilih untuk berjualan di jalan daripada dilokalisir. Ada ketakutan dagangan tidak akan laku.

"Ya enak begini. Nanti takutnya sepi pembeli (kalau dilokalisir). Di sini kan orang pada lewat," ucap salah satu pedagang, Anto, di lokasi. (aik/gbr)