Ular Weling Masuk 4 Besar Ular Paling Berbisa di Dunia

Ular Weling Masuk 4 Besar Ular Paling Berbisa di Dunia

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 23 Agu 2019 17:53 WIB
Ular weling atau Bungarus candidus alias Malayan Banded Krait. (Dok Instagram Sioux Indonesia)
Jakarta - Iskandar, seorang satpam di Cluster Michella, Kelapa Gading Serpong, Tangerang, tewas usai digigit ular berbisa jenis weling. Ular weling ini termasuk ular dengan jenis bisa paling mematikan di dunia.

Ular weling dikenal dengan nama latin Bungarus candidus. Merujuk pada buku berjudul 'Venomous Snakes of the World: A Manual for Use' yang susun oleh Pasukan Militer Amfibi Amerika Serikat (AS), ular ini juga dikenal dengan nama Malayan Krait. Namun, ular ini kemudian menyebar dan kerap ditemukan di kawasan Asia Tenggara.

Untuk bisanya sendiri, ular ini juga terbilang sangat berbahaya. Berdasarkan daftar bisa ular dalam buku 'Poisonous Snakes' yang disusun oleh Tony Phelps, bisa ular weling menduduki peringkat tiga paling mematikan di dunia. Urutan pertama diduduki oleh ular sendok (Naja sputatrix) dan peringkat dua diisi oleh ular anang (Ophiophagus hannah).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dosis yang dikeluarkan oleh ular weling dalam sekali patukan, bisa mencapai 5,4 miligram. Dengan dosis itu, ular weling hanya perlu menggunakan 1 miligram saja untuk membunuh manusia.

Berikut adalah dosis fatal minimal (MLD) bisa berbagai jenis ular bagi manusia, disampaikan Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat, mengutip dari buku 'Poisonous Snakes' dari Tony Phelps:

1. Ular sindok (Naja sputatrix)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 211,3 mg
- dosis fatal bagi manusia: 15 mg

2. Ular anang (Ophiophagus hannah)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 100 mg
- dosis fatal bagi manusia: 12 mg

3. Ular weling (Bungarus candidus)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 5,4 mg
- dosis fatal bagi manusia: 1 mg

4. Ular welang (Bungarus fasciatus)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 42,9 mg
- dosis fatal bagi manusia: 10 mg

5. Ular bandotan puspo (Vipera russellii)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 72 mg
- dosis fatal bagi manusia: 42 mg

6. Ular hijau (Trimeresurus albolabris)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 14,1 mg
- dosis fatal bagi manusia: 100 mg

7. Ular tanah (Agkistrodon rhodostoma)
- dosis rata-rata yang dikeluarkan sekali mematuk: 40-60 mg
- dosis fatal bagi manusia: 40 mg

Dalam Bahasa Inggris, ular weling biasa disebut blue krait atau Malayan krait. Ular yang tak asing bagi sebagian warga pedesaan Indonesia ini ternyata masuk ranking 4 ular dengan bisa paling beracun di dunia. Hal ini dicatat oleh Reptile Gardens, ular weling masuk ranking 4 bersama ular koral, ular boomslang dari Afrika, ular laut berparuh (beaked sea snake), ular derik Mojave, ular harimau, death adder, golden lancehead, dan ular derik Amerika Selatan. Ular paling berbisa di dunia adalah ular taipan


Ular weling sendiri diketahui berbeda dengan ular welang, meskipun masih satu familia. Ular welang diketahui memilki nama latin Bungarus fasciatus. Peringkat bisanya, ada satu tingkat di bawah ular weling.

Ular weling masih satu famili dengan keluarga kobra hingga ular laut, yakni famili Elapidae. Weling sering dikacaukan dengan welang karena penampilannya hampir mirip, namun ada bedanya. Weling meskipun bagian atas tubuhnya belang-belang namun perutnya putih, sedangkan welang berperut belang-belang seperti bagian atas tubuhnya.

Selain itu, ular weling merupakan jenis ular yang tidak agresif. Hal ini karena ular ini punya tingkat kepercayaan tinggi dengan dosis mematikan bisanya. Ular ini adalah jenis nokturnal dan biasanya hidup di habitat yang berair. Ular weling juga kerap memangsa ular lain sebagai makanannya. Ia juga mudah terusik jika tubuhnya dipegang secara langsung.

Sebelumnya, diketahui Iskandar diminta warga setempat untuk menangkap ular weling. Iskandar berhasil menangkap ular itu dengan tangan kosong.

Namun tiba-tiba ular itu menggigit Iskandar di bagian jari telunjuk kiri. Dia kemudian mencoba mengeluarkan racun bisa dengan mengisap darah di bagian telunjuknya.


Iskandar merasakan lemas setelah setengah jam kemudian. Warga sempat membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Iskandar dinyatakan meninggal pada Rabu (21/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Keluarga memakamkan Iskandar pada hari itu juga, sedangkan kasus ini dilaporkan ke polisi pada Kamis (22/8) kemarin.




Tonton Video Ular Sanca 3 Meter Gegerkan Warga Parepare:

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads