"Iya, yang menggigit satpam itu jenis Bungarus candidus atau ular weling. Ular ini sifatnya tenang, gerakannya tidak agresif, dan tidak takut pada musuh. Karena bisanya lebih tinggi, mematikan. Dia bisanya lebih tinggi daripada kobra," kata Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat saat dihubungi detikcom, Jumat (23/8/2019).
Aji juga mengatakan ular weling ini biasanya berhabitat di daerah setengah perairan. Hal ini karena ular tersebut merupakan predator ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lantas mengimbau masyarakat tidak memegang ular ini dengan tangan kosong. Pasalnya, ular ini bisa terusik jika ekornya disentuh.
"Kalau ingin dipindahkan, harus pakai alat, pencapit atau lainnya. Karena dia tidak suka disentuh ekornya. Intinya, dipindahkan dulu," tuturnyanya.
Cara penanganan bila kena gigit
Jika ada yang terkena gigitannya, langkah pertama adalah tidak banyak bergerak. Setelah itu, wajib mendapatkan penanganan medis.
"Ular berbisa tinggi itu penanganan, prinsipnya imobilisasi, tidak boleh bergerak-gerak. Tidak boleh diisap atau dirobek lukanya. Tapi setelah itu harus dibawa ke instalasi medis, lalu mendapatkan antivenom," jelas Aji.
"Antivenom itu memang masih susah ditemukan. Tapi tidak menjadi penentu keselamatan. Yang penting, penanganan pertamanya benar dulu," imbuhnya.
Sebelumnya, Iskandar diminta warga setempat menangkap ular weling. Iskandar berhasil menangkap ular itu dengan tangan kosong.
Namun tiba-tiba ular itu menggigit Iskandar di bagian jari telunjuk kiri. Dia kemudian mencoba mengeluarkan bisa ular dengan mengisap darah di bagian telunjuknya.
Iskandar merasakan lemas setelah setengah jam kemudian. Warga sempat membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.
Iskandar dinyatakan meninggal pada Rabu (21/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Keluarga memakamkan Iskandar pada hari itu juga, sedangkan kasus ini dilaporkan ke polisi pada Kamis (22/8) kemarin.
Tonton video Ular Sanca 3 Meter Gegerkan Warga Parepare:
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini