Begini Bahayanya Ular Weling yang Tewaskan Satpam di Gading Serpong

Begini Bahayanya Ular Weling yang Tewaskan Satpam di Gading Serpong

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 23 Agu 2019 15:49 WIB
Ilustrasi ular (Soe Zeya Tun/Reuters)
Jakarta - Iskandar, petugas satpam di Cluster Michella, Gading Serpong, Tangerang, tewas setelah digigit ular berbisa jenis weling. Yayasan Sioux Ular Indonesia menyebut ular ini punya bisa yang tingkat mematikannya tinggi.

"Iya, yang menggigit satpam itu jenis Bungarus candidus atau ular weling. Ular ini sifatnya tenang, gerakannya tidak agresif, dan tidak takut pada musuh. Karena bisanya lebih tinggi, mematikan. Dia bisanya lebih tinggi daripada kobra," kata Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia Aji Rachmat saat dihubungi detikcom, Jumat (23/8/2019).


Aji juga mengatakan ular weling ini biasanya berhabitat di daerah setengah perairan. Hal ini karena ular tersebut merupakan predator ular.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habitatnya setengah perairan, biasanya ular ini ada di dekat sungai. Karena makanannya juga ular. Ular ini juga keluar pada sore hari ke malam hari, sampai jam 12 atau satu malam. Karena ular ini nokturnal, mencari makanan di malam hari," ujarnya.


Dia lantas mengimbau masyarakat tidak memegang ular ini dengan tangan kosong. Pasalnya, ular ini bisa terusik jika ekornya disentuh.

"Kalau ingin dipindahkan, harus pakai alat, pencapit atau lainnya. Karena dia tidak suka disentuh ekornya. Intinya, dipindahkan dulu," tuturnyanya.

Cara penanganan bila kena gigit

Jika ada yang terkena gigitannya, langkah pertama adalah tidak banyak bergerak. Setelah itu, wajib mendapatkan penanganan medis.

"Ular berbisa tinggi itu penanganan, prinsipnya imobilisasi, tidak boleh bergerak-gerak. Tidak boleh diisap atau dirobek lukanya. Tapi setelah itu harus dibawa ke instalasi medis, lalu mendapatkan antivenom," jelas Aji.

"Antivenom itu memang masih susah ditemukan. Tapi tidak menjadi penentu keselamatan. Yang penting, penanganan pertamanya benar dulu," imbuhnya.

Sebelumnya, Iskandar diminta warga setempat menangkap ular weling. Iskandar berhasil menangkap ular itu dengan tangan kosong.


Namun tiba-tiba ular itu menggigit Iskandar di bagian jari telunjuk kiri. Dia kemudian mencoba mengeluarkan bisa ular dengan mengisap darah di bagian telunjuknya.

Iskandar merasakan lemas setelah setengah jam kemudian. Warga sempat membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.

Iskandar dinyatakan meninggal pada Rabu (21/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Keluarga memakamkan Iskandar pada hari itu juga, sedangkan kasus ini dilaporkan ke polisi pada Kamis (22/8) kemarin.



Tonton video Ular Sanca 3 Meter Gegerkan Warga Parepare:

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads