Trenggani meninggal di kamar hotelnya di Jakarta pada Kamis (22/8) malam. Sedangkan sidang di Bawaslu dijadwalkan pada Jumat ini.
Menurut keterangan istri almarhum, Evi Arsianti, dalam seminggu terakhir sang suami memang agak mengeluhkan kondisi tubuhnya. Trenggani pun sempat memeriksakan diri ke dokter sebelum berangkat ke Jakarta dan dokter menyatakan tak ada masalah dengan kesehatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi selama ini almarhum memang selalu tidak sempat untuk periksa kesehatan karena kesibukan selaku penyelenggara pemilu," kata Evi di rumah duka, Jalan Nurani Dalam, Pontianak, yang dikutip dari Antara, Jumat (23/8/2019).
Berdasarkan keterangan yang ia terima, almarhum sempat mengikuti pertemuan singkat dengan anggota KPU lainnya di hotel untuk persiapan menghadapi persidangan keesokan harinya. Evi menjelaskan, ketika pertemuan belum usai, Trenggani minta izin ingin ke kamar karena merasa tidak enak badan. Namun di lift hotel, alumni FKIP Untan ini jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, ia dinyatakan sudah meninggal.
Trenggani meninggalkan satu istri dan dua anak. Sebelum menjadi komisioner KPU Provinsi Kalbar tahun lalu, ia selama 10 tahun menjadi komisioner KPU Kabupaten Sambas. Trenggani dikenal sebagai sosok yang ramah dan siap menolong serta sosok pekerja keras.
Tonton video KPU: Hoax Tak Hanya Serang Institusi Tapi Akun Penyelenggara:
(rvk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini