Korban yang diduga kena peluru nyasar anggota Polsek Keritang ini dimakamkan Jl Sederhana Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Inhil, Rabu (21/8). Namun pihak Polres Inhil enggan menyebut bahwa korban Firdaus terkena peluru nyasar dari anggota Polsek Keritang.
"Firdaus meninggal dunia akibat terkena serpihan (peluru) pada saat penangkapan pelaku tindak pidana. Bukan peluru nyasar," kata Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kanitreskrim di Riau Ditikam Preman Kampung |
Rony menuturkan peristiwa bermula saat Kanit Reskrim Polsek Keritang, Ipda Hendrizal hendak menangkap preman kampung atas nama Hendri. Namun pelaku berusaha menikam polisi sehingga Ipda Hendrizal mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkan pelaku.
"Jadi anggota saya sempat bergumul dengan tersangka (Hendri) dan situasi pada saat itu malam hari. Karena anggota kita ditikam (pelaku) makanya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku. Dan sesuai perintah Bapak Kapolri apa bila ada seseorang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat termasuk jiwa anggota makan bisa dilakukan tindakan tegas," kata Rony.
Terkait meninggalnya korban yang diduga terkena serpihan peluru, Rony menyampaikan duka cita. Jajaran Polres Inhil juga sudah melayat langsung ke rumah duka.
"Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam serta menekankan kembali bahwa kejadian yang mengakibatkan Firdaus meninggal terkena serpihan tersebut. Bukan hal yang disengaja," kata Rony.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal ditikam badik oleh preman kampung. Preman tersebut diketahui bernama Hendri (31).
"Pelaku atas nama Hendri tewas. Dia melakukan perlawanan saat akan ditangkap," kata Kapolres Inhil AKBP Christian Rony kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).
Rony menjelaskan, peristiwa penikaman anggotanya ini terjadi pada Senin (19/8) pukul 21.00 WIB di Desa Kotabaru, Kecamatan Keritang. Dia mengatakan pelaku acap kali membuat keributan di kampung tersebut.
Atas laporan tersebut, tim Polsek Keritang mencari tahu keberadaan pelaku. Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal bersama timnya akan menangkap Hendri. Saat mau ditangkap, Hendri melawan dan menikam Kanit Reskrim.
Upaya itu pun gagal. Saat tembakan peringatan dilepaskan, Hendri dengan cepat menyerang Kanitreskrim Hendrizal. Anggota Polri ini pun mengalami luka di tangan sebelah kiri dan luka tusukan di bagian punggung.
Tonton juga saat video Polisi Tembak Polisi di Depok, Kejiwaan Brigadir Rangga Normal:
(cha/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini