"Sudah saya sampaikan, urgensinya tidak di situ. Ini sudah berkali-kali saya bilang dan sampaikan. Bogor jangan ditanya lagi, ini sudah kedelapan kali saya jawab," katanya setelah mengikuti peringatan hari Pramuka ke-58 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (22/8/2019).
Ridwan mengatakan urgensi pemekaran ada di wilayah tingkat II. Jawa Barat, sambungnya, harus memperbanyak daerah tingkat II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RK pun lantas membandingkan Jabar dengan Jawa Timur (Jatim). Dana Alokasi Umun (DAU) antara Jabar dan Jatim, kata dia, berbeda Rp 15 triliun.
"Jatim dengan Jabar, DAU-nya bisa beda Rp 15 triliun. Kenapa? Karena daerah di Jatim 38 kota/kabupaten, Jabar hanya 27 kota/kabupaten. Padahal penduduk kita banyak," tuturnya.
Namun, ketika ditanyai awak media apakah lebih baik perluasan Kota Bogor atau pembentukan Provinsi Bogor Raya, RK enggan menjawabnya. "Sudah cukup segitu saja," terang dia.
Tonton Blak-blakan Bima Arya: Andil Jokowi Menata Bogor:
(rvk/rvk)