"Kemunculan hiu di the bay memang ini sepertinya fenomena tahunan setiap musim pergantian bulan-bulan Juli-Agustus, tidak bisa dipastikan banget tanggal kemunculannya," kata Direktur Nusa Dua Reef Foundation (NDRF) Pariama Hutasoit via telepon, Kamis (22/8/2019).
Pariama dan organisasinya aktif melestarikan terumbu karang di Nusa Dua ini. Selama melestarikan terumbu karang, dia memang kerap menemui hiu yang menghebohkan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pariama mengatakan jenis hiu ini tidak berbahaya. Soal dugaan kemunculan hiu yang mendekati bibir pantai, dia mengaku tidak tahu.
"Sebenarnya tidak berbahaya, belum tahu pasti apakah kemunculannya berkaitan dengan masalah dia mengejar makanan atau faktor yang lain perlu dilakukan penelitian terkait itu," tuturnya.
Dia menyebut hiu ini merupakan hiu yang perlu dilindungi. Dia menyebut kehadiran hiu ini justru menunjukkan indikator yang baik.
"Nggak (berbahaya) sama sekali, justru hiu itu harus kita lindungi, kenyataannya di dunia hiu itu diburu untuk konsumsi. Di Indonesia, di beberapa daerah, dagingnya dijual, padahal hiu memiliki peran penting di ekosistem bagian penting sebagai predator makanan di laut. Dia juga sebagai indikator terumbu karang," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, video sejumlah ikan hiu berenang mendekat ke bibir pantai kawasan Nusa Dua, Bali, itu beredar viral di media sosial. Kerumunan hiu itu menjadi perhatian para turis yang berada di lokasi tersebut.
Video Kawanan Hiu Muncul di Pantai Nusa Dua:
(ams/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini