Menhub Pastikan Kapal Ternak di Pelabuhan Tenau Kupang Berjalan Baik

Menhub Pastikan Kapal Ternak di Pelabuhan Tenau Kupang Berjalan Baik

Mega Putra Ratya - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 23:35 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Presiden Jokowi meninjau langsung pemuatan 470 hewan ternak sapi menggunakan gangways atau fasilitas jembatan hewan dari dermaga ke Kapal Motor Camara Nusantara 3 di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT.

Menhub Budi Karya Sumadi yang ikut mendampingi Presiden Jokowi memastikan kapal ternak berjalan dengan baik.

"Kapal ternak ada enam, limanya itu dari NTT menuju Jakarta dan Kalimantan. Volume yang dibawa juga cukup banyak, tercatat sekarang sudah 49 ribu dan direncanakan sampai 70 ribu, kalau dihitung kira-kra Rp 700 miliar, satu angka yang cukup baik," kata Budi Karya dalam keterangannya, Rabu (21/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk menyeimbangkan dengan tol laut, Menhub merencanakan ke depannya sapi-sapi ini akan diangkut dalam keadaan beku (Frozen). Karena selama ini kata Budi Karya, tol laut dari Jakarta dan Surabaya relatif kosong, hanya 20-30 persen.

"Kami tugaskan Pelindo III untuk buat suatu ujicoba 10-20 kontainer. Kalau jadi, volumenya bisa sangat besar sekali," jelas mantan Dirut AP II

Terkait dengan subsidi, Menhub mengatakan untuk kapal ternak sudah bisa menekan angka subsidi dari Rp 700 ribu menjadi Rp 200 ribu. Artinya, dengan tingkat kepastian pengangkutan kapal ternak semua pengusaha menjadi ekonomis.

"Mungkin suatu waktu tanpa subsidi, jadi kapal ternak bisa digunakan untuk yang lain," ungkapnya.

Terkait kapal tol laut, Menhub mengatakan sudah mengalami peningkatan baik yang dari Jakarta maupun dari Surabaya. Bahkan, dari Surabaya setengahnya sudah komersial.

Kemudian, berkaitan dengan kapal perintis, menurut Menhub, dinilai ini sangat efektif. Dari Kupang sampai Saumlaki melalui 13 pelabuhan dan balik lagi ke Kupang itu sekitar 10 hari.

"Perintis ini banyak mengangkut penumpang, dan sudah menjadi bagian kehidupan. Ini juga masih disubsidi. Jika okupansinya bagus, nanti akan komersial. Saya apresiasi terhadap stakeholder, Pelni, Pelindo III, ASDP, Pemda NTT yang saling mengisi melayani masyarakat," tuturnya.


Menhub berharap bahwa kapal ternak, tol laut dan perintis ini tetap menjadi bagian dari masyarakat. Meski demikian, pihaknya akan melihat kemampuan masyarakat sesuai dengan pasar hingga akhirnya tidak lagi disubsidi.

"Tapi kita hitung banget, supaya rakyat tidak diberatkan," tegas Menhub. (ega/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads