Bayi di Kalideres yang Dianiaya Pengasuh Kondisinya Membaik

Bayi di Kalideres yang Dianiaya Pengasuh Kondisinya Membaik

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 18:15 WIB
Pengasuh yang menganiaya bayi. (Jefrie Nandy/detikcom)
Jakarta - Bayi berusia 2 bulan mengalami memar dan berdarah setelah dianiaya pengasuhnya, KN (25). Bayi berjenis kelamin perempuan itu dirawat dan saat ini kondisinya mulai membaik.

"Alhamdulillah bayi sampai saat ini sudah dalam keadaan baik dan masih ditangani intensif di rumah sakit," kata Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana kepada wartawan di Polsek Kalideres, Jalan Daan Mogot, Jakbar, Rabu (21/8/2019).

Indra mengatakan korban mengalami luka di sekujur tubuh. Pelaku mencubit, memukul pipi, hingga mencakar dahi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk luka itu hampir ditemukan di sekujur tubuh bayi. Dari mulai kepala bagian atas, kemudian pipi kanan-kiri, tangan, kaki, perut, dan bagian lengan," tuturnya.



Selain luka lebam, tubuh korban sempat berdarah karena dicakar pelaku. Pelaku mengaku melakukan penganiayaan karena kesal korban menangis terus.

"Sampai berdarah, di samping memar karena selain pelaku ini mencubit juga mencakar. Cakaran-cakaran ini yang memang berdarah. Kalau untuk dicubit ada sebagian berdarah, ada sebagian juga luka lebam," tuturnya.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/8) lalu. Saat itu ibunda korban yang baru pulang dari gereja melihat bayinya dalam kondisi penuh luka.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit. Sedangkan pelaku diamankan polisi setelah ibunda korban melapor ke polisi.

"Pelaku sejauh ini koperatif. Jadi pelaku pun dari proses pemeriksaan tidak mempersulit penyidik, dia mengakui semua perbuatannya dan dia menyesali perbuatannya," tandasnya.





Tonton Video Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Pinggir Sungai Batanghari:

[Gambas:Video 20detik]

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads