"Ada 41 aplikasi yang kita gunakan untuk dukungan manajemen, baik dari sisi bagaimana mengelola sumber daya manusianya supaya dia sebagai perekayasa peneliti kan dengan dokumen setumpuk ini saya mau bukan lagi less paper, tapi harus paperless," ujar Kepala BPPT Hammam Riza dalam acara HUT ke-41 BPPT di gedung BPPT, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Hammam menjelaskan, peluncuran aplikasi ini merupakan wujud transformasi BPPT dalam pembangunan SDM dengan sistem digital. Ia berharap tata kelola lembaga BPPT bisa jadi lebih dinamis dengan proses yang responsif dan efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari BPPT dan untuk proses bisnis yang ada di BPPT yang selama ini manual, yang manual kan kadang-kadang tidak efisien, lamban, berbelit-belit. Ini jadinya responsif terhadap sumber daya manusianya terhadap permasalahan yang ada," lanjut Hammam.
Selanjutnya, dia pun meminta jajaran BPPT bekerja lebih taktis. Menurut Hammam, penerapan aplikasi ini akan mempermudah kinerja pegawai BPPT.
"Jadi nggak ada lagi istilahnya dia nggak bisa men-submit laporan teknis. Ini semua kita bikin digital mulai dari proses laporan teknisnya, technical memorandum, sampai pada dia menandatangani menggunakan sertifikat digital, sehingga dia nanti akan langsung diproses oleh unit kerja yang bisa meningkatkan jabatan dia. Malah absensi saja nanti pake system mobile phone, nggak pakai lagi fingerprint. Kita nanti ada face lock," kata Hammam.
Saat ini, aplikasi itu diterapkan khusus untuk kalangan internal BPPT. Namun Hammam tidak menutup kemungkinan akan mengusulkan penerapan aplikasi itu untuk lembaga/kementerian lain.
"Ini untuk internal BPPT. Nanti dari apa yang kita lakukan pengalaman kita nanti kita akan jadikan ini rujukan untuk pemerintah ataupun kementerian dan lembaga lainnya," tuturnya. (eva/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini