Salah satunya cara untuk membedakan materai asli dengan yang palsu, yakni dengan melihat hologramnya. Materai palsu tidak memiliki hologram.
"Tentu setelah diadakan penyidikan itu beda antara yang palsu dan asli ada perbedaan-perbedaan dari segi warna maupun bentuk dan hologramnya berbeda," ujar Kapolres Metro Jaksel, Kombes Bastoni Purnama, Rabu (21/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bastoni, jika materai asli kondisinya akan lebih bersih dan rapih. Beda dengan materai yang sudah direkondisi yang cenderung sedikit kotor dan punya bekas lem di belakangnya.
"Kalau yang materai palsu warnanya beda dari segi keterangan, ketebalan, bentuk hologramnya juga beda. Kalau siang mungkin kelihatan bedanya degan yang asli, kalo malem tidak kelihatan (bedanya)," kata Bastoni.
Dia pun menghimbau agar masyarakat mau membeli materai tersebut di tempat resmi, bukan di warung atau toko kelontong. Jika materai itu terbukti palsu, maka legalitas hukum perjanjian atau pernyataan serta dokumen tidak berlaku.
"Kami Polres Jaksel mengimbau kepada masyarakat supaya hati-hati dalam memberi materai betul-betul dilihat, apalagi di tempat tidak resmi harus betul-betul dilihat apakah materai itu asli atau rekondisi," katanya.
Sebelumnya diketahui, Polres Metro Jaksel menangkap 5 tersangka pemalsuan materai. Para tersangka telah memproduksi ribuan materai palsu dan sudah beraksi selama 2 tahun.
Beredar Materai Palsu, Begini Membedakannya:
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini