Temanggung Daftarkan Hak Cipta Kuda Lumping ke Kemenkumham

Temanggung Daftarkan Hak Cipta Kuda Lumping ke Kemenkumham

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Agu 2019 08:59 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ikut memainkan Kuda Lumping di Temanggung (Dok. Pemprov Jateng)
Temanggung - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, akan mengajukan hak cipta atas kesenian kuda lumping atau jaran kepang. Hak eksklusif itu akan diajukan lewat jalur sertifikat indikasi geografis (IG) ke Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham. Hal itu agar jaran kepang tidak diakui negara lain.

"Hal ini kami lakukan sebagai komitmen Pemkab Temanggung dalam melindungi produk-produk unggulan daerah," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq sebagaimana dilansir Antara, Rabu (21/8/2019).

Pekan lalu Pemkab Temanggung telah menerima sertifikat IG dari Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI untuk ikan uceng Temanggung. Pemkab Temanggung kini telah memiliki empat IG terdaftar, yaitu tembakau srintil, kopi arabika java Sindoro Sumbing, kopi robusta, dan ikan uceng Temanggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khadziq meminta dukungannya dari Kemenkumham RI dan mohon secara kontinyu dapat memberikan pembinaan dan pengawasan kepada IG yang telah terdaftar agar reputasi produk-produk tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan pelaku usahanya.

Ia menuturkan terhadap kesenian jaran kepang atau kuda kepang asli Temanggung ini populasinya di Temanggung sangat besar, hampir di setiap dusun ada kelompok kuda lumping.

Ia menyebutkan tercatat lebih dari 1.500 kelompok kesenian kuda lumping di seluruh Kabupaten Temanggung yang memang merupakan kesenian asli Kabupaten Temanggung.

Kuda lumping, ujar dia, juga merupakan kebanggaan masyarakat Temanggung yang erat kaitannya dengan event tradisional, event spiritual, dan event lokal di Kabupaten Temanggung.

"Kami ingin mengajukan ini pada saatnya untuk mendapatkan sertifikat IG dan bahkan kami juga akan terus berusaha agar kuda lumping ini bisa tercatat di badan dunia sebagai warisan sejarah dunia tak benda yang asli dari Temanggung, asli dari Indonesia sebelum kesenian ini diaku oleh negara lain misalnya Malaysia, Suriname atau di tempat lain," katanya.



Tonton juga video Pemerintah Minta Pemilik Software Daftarkan Hak Cipta:

[Gambas:Video 20detik]

(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads