"Pelaku buruh, motif untuk mencuri atau karena faktor ekonomi karena pelaku ingin mencuri dan ketahuan oleh korban. Pelaku punya masalah karena faktor ekonomi," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi kepada wartawan di Mapolda Banten, Jl Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Selasa (20/8).
Pada malam kejadian, saat itu pelaku melintas di rumah korban setelah berkumpul bersama rekan kerja. Saat melintas pada tengah malam, pelaku melihat rumah korban yang sedikit terbuka karena sedang tahap renovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masuk ke dalam rumah, pelaku sempat mengambil handphone korban. Namun tiba-tiba korban terbangun dan sadar ada orang tak dikenal masuk.
Dari situ, menurut Edy, pelaku langsung menganiaya korban menggunakan patok kayu. Pelaku langsung memukul dan menusuk tubuh korban menggunakan patok kayu. Hal ini dilakukan beberapa kali begitu istri dan anak korban tersadar.
"Langsung brutal ke kepala korban dan dada. Tersungkur suami korban dan terbangun istrinya sehingga dilakukan pemukulan yang sama dengan brutal. Begitu si korban istri tersungkur, si anak bangun, panik sehingga melakukan pembunuhan yang sama," ujarnya.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke rumah istrinya di Kecamatan Waringinkurung. Keesokan harinya, pelaku langsung melarikan diri ke Tulang Bawang, Lampung. (bri/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini