KBRI membuat semacam pentas seni bagi warga negara Indonesia (WNI) dan warga Rusia dengan menampilkan lagu daerah dan lagu populer di Indonesia.
Berdasarkan keterangan pers Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow yang diterima, Selasa (20/8/2019), mereka menggelar upacara kemerdekaan di KBRI Moskow dan dihadiri sekitar 350 WNI dan 100 orang warga Rusia hadir. Dalam sambutannya, Dubes Indonesia untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi mengingatkan pentingnya peran sumber daya manusia (SDM). Dia juga menngingatkan antar warga negara seharusnya saling membantu dalam hal apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KBRI Moskow saat ini membina anak-anak pemulung di Bantar Gebang. Di antara anak-anak tersebut sudah ada yang lulus kuliah dan bekerja. Salah seorang dari mereka yang masih kuliah di semester 3 ikut serta pada Festival Indonesia lalu di Moskow dengan memamerkan produk-
produk dan lukisan anak-anak keluarga pemulung Bantar Gebang," kata Dubes Wahid saat memberikan sambutan upacara pada 17 Agustus 2019.
![]() |
Tak hanya dihadiri WNI, acara peringatan ini juga dihadiri oleh warga Rusia, salah satunya adalah Tatyana dia mengaku kedatangannya untuk mendukung Indonesia. "Kami datang ke KBRI Moskow dengan 100 orang siswa-siswi sekolah Rusia beserta para staf pengajarnya untuk ikut merayakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia," kata Tatyana.
Selain itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia tahun 1999-2004, Vladimir Protnikov juga tak pernah luput dalam acara itu. Dubes Vladimir ini pernah bertugas di Indonesia.
![]() |
Setelah menggelar upacara, acarapun dilanjutkan dengan pentas seni. Acara hiburan berupa persembahan nyanyian, tarian, pencak silat, pembacaan puisi, dan lainnya, bahkan lomba joget 'Syantik'.
Yang menarik perhatian adalah Dmitry Maloletov, seorang gitaris profesional Rusia yang membawakan lagu Bengawan Solo. Lalu, ada gadis cilik berusia 6 tahun, Masha Ostrovskaya, gadis yang berjoget dan menyanyi lagu "Syantik", meski belum pernah ke Indonesia dan tidak bisa berbahasa Indonesia. Masha bahkan terlibat dalam lomba joget 'Syantik'.
Selain lagu 'Syantik', Masha juga hafal lagu lainnya, seperti Bangun Tidur dan Paman Datang. Masha tahu lagu-lagu ini dari ibunya dan sering mendengarkannya melalui internet. Pada Oktober mendatang Masha yang menyukai nasi goreng ini akan berwisata ke Indonesia bersama ibunya yang sudah beberapa kali berkunjung ke berbagai daerah Indonesia.
Perayaan HUT RI diisi juga dengan acara kekonsuleran, sebagai bagian dari perlindungan terhadap WNI di Rusia, KBRI Moskow menyampaikan hal-hal yang harus diketahui oleh WNI di Rusia, seperti mentaati peraturan yang berlaku di Indonesia dan Rusia, memperhatikan dokumen dan masa berlaku izin tinggal (visa, registrasi), dan paspor, serta menghimbau untuk lapor diri ke KBRI Moskow yang saat ini sudah dapat dilakukan secara online.
![]() |
Pada perayaan HUT ini KBRI Moksow menyediakan kotak amal untuk penggalangan dukungan bagi anak-anak pemulung Bantar Gebang. Hasil sumbangannya akan diserahkan kepada yang bersangkutan.
(zap/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini