"Kami menyambut baik investasi dari luar terutama dari Kazakhstan. Kita akan mulai kembali dunia perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan," ucap OSO dalam keterangan tertulis pada Senin (19/8/19).
OSO juga mengatakan bahwa Kazakhstan mempunyai cadangan minyak yang begitu besar. Ke depan, Indonesia akan saling bekerjasama dan menguntungkan dengan Kazakhstan. Menurutnya, DPD RI siap membantu kerja sama ini agar bisa berjalan sebagaimana mestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov mengatakan Kazakhstan merupakan negara baru yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahun yang ke-20. Sejak merdeka, Kazakhstan selalu membangun hubungan baik dengan negara tetangga.
"Kami akan bekerja sama dengan Rusia, China, dan negara timur tengah. Kami juga telah bekerja sama dengan negara-negara di Eropa. Tentunya kami sangat memperhatikan kerja sama di Asia terutama Indonesia," kata Daniyar.
Menurut Daniyar, Indonesia merupakan partner utama di Asia Tenggara apalagi Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Daniyar juga mengatakan bahwa Kazakhstan merupakan negara terluas di Asia Tengah sehingga kerja sama antar kedua negara ini akan menguntungkan.
"Kita bisa kerja sama yang menguntungkan di berbagai bidang ekonomi seperti pertanian dan industri," paparnya.
Selain itu, Daniyar juga mengatakan bahwa Kazakhstan yang juga anggota Eurasia akan dilalui jalur sutra. Melalui jalur ini, produk-produk Indonesia nantinya akan semakin terbuka, bukan hanya di Kazakhstan melainkan di China dan negara Eropa.
"Dengan adanya Jalur Sutra yang melalui Kazakhstan, maka akan memudahkan bagi Indonesia untuk mengimpor produknya ke China dan Eropa," ujarnya.
Sebelumnya diketahui bahwa DPD RI menerima kunjungan Duta Besar Kazakhstan di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, pada Senin (19/8/2019). Pada kesempatan itu, Ketua DPD RI OSO menyambut dengan didampingi oleh Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Anggota DPD RI Provinsi Jawa Timur Ahmad Nawardi, Anggota DPD RI Provinsi Nusa Tenggara Timur Adrianus Garu, dan Sekretaris Jenderal DPD RI Reydonnyzar Moenek. (idr/idr)











































