Pantauan detikcom di lokasi, Senin (19/8/2019) sampah plastik itu tersebar di sepanjang Kali Cibeureum. Selain menghambat aliran air, sampah juga membuat warna air menjadi keruh dan bau.
Lurah Mulyaharja, Makmur Sofyan, mengatakan pihaknya senantiasa menyampaikan imbauan agar warga tidak membuang sampah ke kali. Ia menjelaskan bahwa Mulyaharja memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce, recycle).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kali Cibeureum itu kan tidak hanya melalui Mulyaharja saja, tapi dilalui dua desa dari Kabupaten Bogor juga, yakni Desa Sukamantri dan Sukaharja. Lalu satu kelurahan lainnya dari Kota Bogor, yaitu Kelurahan Cikaret," tutur Sofyan.
Sofyan menyebutkan kebanyakan sampah terbawa dari hulu Kali Cibeureum yang ada di Pondok Bitung. Karena itu, dia yakin sampah-sampah di Kali Cibeureum bukan akibat tindakan warga Mulyaharja. Kendati demikian, Sofyan mengatakan dia memiliki niat membersihkan Kali Cibeureum.
"Kalau warga desa lain, saya nggak tahu ya apakah membuang sampah ke kali atau tidak. Mau menegur juga bukan wewenang saya kan. Cuma saya memang berniat untuk membersihkan Kali Cibeureum itu dalam waktu dekat," jelasnya.
Selanjutnya, Sofyan mengatakan dia akan berkoordinasi dengan kepala desa terkait pembersihan Kali Cibeureum. "Sebelumnya kita sudah melakukan normalisasi di Kali Cipinang Gading, di RT 3/4 Cibeureum Jempol, sekitar 2 minggu lalu atau awal Agustus kemarin. Kita juga sudah memberikan imbauan dan larangan ke warga agar tidak membuang sampah ke Kali Cibeureum. Kalau masih ada, itu warga yang bandel," ucap Sofyan.
![]() |
Seorang pedagang es buah yang berjualan di samping Kali Cibeureum, Robi Darwis (26), juga mengatakan kebanyakan sampah terbawa dari hulu Kali Cibeureum. Namun, menurut dia, warga dan sejumlah pedagang di sekitar lokasi juga suka membuang sampah ke kali.
"Bawaan dari Pondok Bitung sepengetahuan saya. Tapi kadang saya lihat ada pedagang dan warga juga yang buang sampah ke kali. Jadi nggak semua sampah di kali ini bawaan dari hulu. Kalau saya mah, nggak berani buang sampah ke kali," kata Robi.
Ia pun mengaku merasa terganggu dengan bau tidak sedap yang ditimbulkan akibat penumpukan sampah di Kali Cibeureum. Menurut Robi, bau kali terasa menyengat.
"Bau juga kali ini. Kecium sekali malah baunya. Cuma karena kemarin hujan, sebagian sampah di kali itu terbawa arus. Jadi sampah di kali sisa sedikit sekarang. Aliran ini mengarah ke Sungai Cisadane," sebutnya.
Patut Ditiru! Begini Cara Menteri LHK Lawan Sampah Plastik:
(tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini