Dilansir Antara, Senin (19/8/2019), selain membakar gedung DPRD, massa yang terdiri atas mahasiswa dan masyarakat itu membakar ban. Blokade jalan juga dilakukan oleh massa.
Aksi pembakaran dan blokade jalan sebelumnya juga disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan massa sempat membakar dan merusak sejumlah kendaraan dan juga fasilitas umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, polisi terus melakukan negosiasi kepada massa. Polisi meminta massa membuka jalan yang diblokade dan tidak melakukan kerusuhan. Demo yang berujung ricuh ini merupakan bentuk protes terkait insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa hari lalu.
Tonton video Indeks Demokrasi Papua Barat Terburuk dari 34 Provinsi:
(mae/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini