Dalam pidatonya, JK bercerita mengenai perbedaan cara berjualan antara zaman dulu dan sekarang. Ia menjelaskan betapa susahnya berjualan kala itu.
"Jadi ini namanya estafet bangsa, cuma caranya beda beda, zaman kita berusaha dulu mencari tahu di mana barangnya, gimana jualnya, cari makelar, keliling pakai salesman, sekarang tidak perlu lagi, di rumah saja jualnya. Tidak perlu sepatu tipis jalan kemana-mana," ujar JK di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2019).
Ia mengatakan generasi sekarang sangat beruntung berkat kemajuan teknologi. Namun, yang terpenting, bagi JK, adalah berani memulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengatakan banyak perubahan yang terjadi berkat perkembangan teknologi. Ia mencontohkan fenomena taksi dan warung telepon (wartel).
"Banyak perubahan-perubahan di dunia ini. Setiap perubahan ada yang pulang, ada yang baru, ada yang tergantikan, dulu zaman 60-an 70-an kalau tak ada taksi, mencari taksi di pangkalan, baru ada taksi (tarif sesuai) jam-jaman, setelah itu timbul taksi (tarif sesuai) meteran. Kemudian ada yang pakai aplikasi, yang jam-jaman mati, semua begitu," ujar JK
"Dulu orang antre di wartel, untuk telpon apalagi kalau malam, kalau malam murah. Begitu ada telpon banyak itu semua orang pakai telepon. Lama-lama ada handphone, mati semua telpon yang lama. Orang punya handphone semua. Saya tidak tahu nanti apa yang mematikan handphone anda, pasti ada lagi. Jadi kita harus mengikuti perkembangan itu," lanjut JK.
Ia berharap pemerintah dan para pengusaha start up dapat bersinergi. "Sekali lagi saya bangsa mempunyai harapan yang besar, kita mengharapkan seperti itu, Indonesia maju hanya apabila pemerintah dan para start up dan pengusaha menyalakan ekonomi ini agar lebih baik," lanjutnya.
Pantauan detikcom, JK tampak menghadiri acara Ignite The Nation di Istora Senayan, Jakarta Pusat. pukul 11.45 WIB. Ia tampak ditemani Menteri Ekonomi Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Selain itu juga tampak CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan CEO Bukalapak Achmad Zaky.
Tonton juga video Jokowi di HUT RI: Fokus ke SDM, Budi Pekerti Penting:
(isa/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini