"Aksi sendirian yang dilakukan oleh pelaku OTK (orang tak dikenal) ini, perlu menjadi perhatian lebih dari Pimpinan Polri, agar menghimbau keseluruhan jajaran keseiap siagaan dan peningkatan pengamanan Mako," ujar Komisioner Kompolnas, Andrea H Poeloengan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8/2019).
Andrea menyampaikan duka cita yang mendalam atas penyerangan tersebut. Dia menilai aksi pelaku keji dan biadab, terlebih karena dilakukan ketika negara ini tengah merayakan HUT RI ke-74.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrea meminta agar pendalaman informasi terhadap pelaku dilakukan lebih intensif. Hal ini agar dapat menemukan akar masalah dan mencari solusinya.
"Kepada masyarakat juga agar tidak khawatir yang berlebihan akan tetapi tetap harus waspada, karena percayalah, Polri yang dibantu seluruh instansi terkait, akan senantiasa menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat," tuturnya.
Dia juga mengingatkan warga untuk segera melapor ke polisi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
"Agar Polri juga mengantisipasi kemungkinan Hoax yang mungkin dapat timbul sebagai dampak ikutan kejadian tersebut," ucapnya.
"Apakah kejadian ini bentuk dari Terorisme, saya belum bisa komentar, karena merupakan kewenangan dari Polri. Saya masih perlu keterangan resmi dari Polri tentang kelompok Terorisme yang seperti apa dan yang mana," lanjutnya.
Namun, Andrea menilai pelaku layak diberi hukuman mati atas aksinya tersebut.
"Jika ini dikatakan adalah kejahatan yang layak di tuntut hukuman mati, ya saya sependapat," paparnya.
Tonton video saat 4 Anggota Polsek Ulu Musi Kritis Usai Diserang Massa:
(nvl/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini