Selain membawa bendera tulisan tauhid, para siswa juga berdampingan membawa bendera merah putih dan bendera negara Palestina. Mereka juga kompak menggenakan seragam berwarna hitam-hitam.
Terkait hal itu, aparat kepolisian polres Bulukumba langsung melakukan penelusuran. Diketahui siswa-siswi tersebut berasal dari Madrasah Aliyah Muhammadiyah Palampang yang tengah mengikuti acara gerak jalan tingkat kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga telah mendatangi dan meminta keterangan dari pihak sekolah. Hasilnya, kalimat tauhid yang dituliskan di bendera yang dibawa dalam gerak jalan santai tersebut tidak ada hubungannya dengan organisasi terlarang di Indonesia.
"Sudah ada 3 orang (dimintai keterangan), yang membawa bendera dan kepala Madrasah kemudian guru pembimbing, dari hasil keterangan mereka tidak ada sama sekali pemahaman mereka ke HTI, mereka hanya murni ingin mengagungkan kalimat tauhid," sebut AKP Berry.
Tonton Blak-blakan Hidayat Nur Wahid: Menjawab Isu Dukungan HTI:
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini