"Ruangan kelas yang tidak ada meja dan kursi adalah kelas VII A sampai kelas VII F," kata Bendahara Komite SMP Negeri 1 Bawolato, Elisafa Telaumbanua, Sabtu (17/8/2019), seperti dilansir Antara.
Menurut Elisafa, untuk kelas VIII dan kelas IX kekurangan meja dan kursi. Untuk mengatasinya, satu meja diisi oleh tiga-empat siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah tersebut sebetulnya sudah dilaporkan ke Pemkab Nias. Namun belum ditindaklanjuti.
"Kurangnya meja dan kursi di SMP Negeri 1 Bawolato telah kita laporkan kepada Pemkab Nias, tetapi hingga saat ini belum ada respon," sesal Elisafa.
Pihak komite sekolah sebetulnya sudah berupaya untuk menggalang dana dari orang tua murid. Selain itu, mereka juga meminta bantuan dari masyarakat sekitar.
"Untuk membantu sekolah, komite telah melakukan musyawarah bersama orang tua dan melakukan penggalangan dana untuk pembelian kursi dan meja," ucapnya.
"Saat ini sudah ada beberapa dermawan yang mau membantu menyumbang kursi plastik," ujarnya.
Elisafa berharap Pemkab Nias segera membantu pihak sekolah untuk menyediakan sarana dan prasaran di SMP Negeri 1 Bawolato. Dengan demikian, kegiatan belajar siswa tidak terganggu.
"Meja dan kursi sebagian besar rusak dan patah karena termakan usia. Kita setiap bulan telah mengajukan kepada Pemkab Nias melalui dinas terkait, tetapi belum ada respon," tuturnya. (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini