Pantauan detikcom, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (16/8/2019), ambulans yang membawa Aiptu Erwin berangkat menuju RSPP pada pukul 10.00. Aiptu Erwin didampingi dokter dan perawat di dalam ambulans.
Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Musyafak mengatakan Aiptu Erwin dirujuk ke RSPP karena membutuhkan penanganan khusus. Sementara itu RS Polri tidak memiliki fasilitas untuk bisa menangani laku bakar yang dialami Aiptu Erwin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kasusnya tidak hanya luka bakar, tapi juga trauma inhalasi dan ini harus tindakan khusus, dan boleh saya sampaikan di sini RS Polri hanya memiliki ruangan isolasi khusus isolasi secara umum ada di ICU. Kami rawat di sana. Mengingat ini perlu penanganan khusus, perlu ruangan khusus, penangan kasus luka bakar apalagi sudah 64%," kata Musyafak di lokasi.
Maka dari itu Musyafak memutuskan Aiptu Erwin dirujuk ke RSPP. Sehingga nantinya tindakan operasi yang dilakukan untuk Aiptu Erwin dilakukan di RSPP.
"Sehingga kami putuskan tidak dilakukan tindakan di sini karena tidak 24 jam, tapi kita rujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas tempat atau ruang isolasi khusus penanganan luka bakar. Siang ini dirujuk ke (RS Pusat) Pertamina," ujar Musfayak.
Sebelumnya, Aiptu Erwin Yudha mengalami luka bakar 64% akibat terbakar saat mengawal demo di Cianjur. Rencana awal, Aiptu Erwin akan menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati pada hari ini.
"Kita akan ambil tindakan besok (Jumat, 16 Agustus) siang, karena per 24 jam. Kejadian (terbakar) pukul 11.00 WIB siang ya, nanti pukul 11.00 WIB besok kita akan mengambil tindakan," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Musyafak kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (15/8). (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini