Pendiri Gempar Nofel Saleh Hilabi mengatakan, sejak Januari, lingkup internal Partai Golkar tidak sama sekali menggelar rapat. Padahal, sesuai dengan kebijakan partai, menurutnya, rapat itu harus digelar minimal dua bulan sekali.
"Saya sebelumnya sudah berkali-kali ke DPP untuk menanyakan kapan kita melaksanakan pleno. Jadi tujuan kita sekarang di sini untuk melaporkan kepada dewan pembina karena sudah ada lebih dari seminggu tidak ada jawaban apa pun dari DPP, dari surat yang memang kita layangkan ke DPP," ujarnya setelah melakukan pertemuan dengan Ical di Bakrie Tower, kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita pengen tahu dan kita mengeluhkan ini kepada dewan pembina agar ketua dewan pembina bisa mendorong dan berbicara dan berkomunikasi dengan DPP Partai Golkar. Karena DPP Partai Golkar ini bukan milik pribadi, ini milik kita semua, semua pengurus yang ada di dalamnya," ucapnya.
Nofel mengatakan tidak adanya kejelasan terkait rapat pleno ini menjadi hambatan bagi pihaknya. Ia merasa tidak ada ruang untuk berbicara menyampaikan aspirasi dalam partai.
"Kita nggak pernah dikasih ruang, ini partai politik tapi ruang bicaranya nggak ada, yang mereka kerjakan hanya untuk kepentingan pribadi, itu nggak bisa, jadi harus duduk bersama," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Ulla Nuchrawaty berharap Ical bisa menjembatani masalah ini. Ical, menurut Ula, berencana memanggil pengurus pusat.
"Tadi memang si aspirasi kita semua bahwa saatnya nih dewan pembina turun menjemput kami nih yang sudah kehilangan arah mau ke mana lagi. Beliau nanti akan mengusahakan dengan caranya sebagai dewan pembina nanti akan menyampaikannya atas nama dewan pembina beliau akan ketemu dengan DPP minggu depan dan akan menyampaikan aspirasi kita," tuturnya.
Kabinet Baru Jokowi 45% Parpol, Golkar: Insyaallah Masuk:
(eva/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini